SERGAI (podiumindonesia.com)- PT Pegadaian Kanwil I Medan melakukan penanaman ribuan bibit pohon Mangrove di bibir Pantai Kampung Nipah, Desa Sei Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Selasa (14/2/2023).
Penanaman sekitar 5.000 bibit Mangrove yang diinisiasi PT Kanwil I Medan melibatkan Koperasi Serba Usaha (KSU) Muara Baimbai, perangkat desa maupun warga Desa Sei Naga Lawan. Pemimpin Wilayah diwakili Deputi Operasional PT Pegadaian Kanwil I Medan, I Ketut Suarnawa; Deputi Bisnis Area Medan 2, Dwi Hadi Atmaka; Kepala Bagian CSR Nurul Asniar; dan puluhan karyawan PT Pegadaian Kanwil I Medan bersama masyarakat ikut turun menanam Mangrove di bibir pantai.
Sebelumnya, Deputi Operasional PT Pegadaian Kanwil I Medan, I Ketut Suarnawa mengatakan, penanaman pohon Mangrove ini merupakan bentuk kepedulian PT Pegadaian dalam melestarikan ekosistem laut.
“Manfaat Mangrove banyak sekali. Salah satunya, Mangrove dapat menjadi benteng terjadi abrasi bibir pantai laut. Selain itu, manfaat lainnya habitat-habitat ekosistem laut terjaga,” ungkap Ketut.
Ketut bercerita, Sumatera merupakan daerah terluas kedua di Indonesia memiliki tanaman Mangrove. “Tidak semua daerah bisa tumbuh dan ditanami Mangrove. Tapi, Desa Naga Lawan sangat pas dibudidayakan tanaman Mangrove,” sebut Ketut.
Dia berharap, pohon-pohon Mangrove yang telah ditanami ini dapat dijaga. “Jagalah kelestarian Mangrove ini untuk anak cucu kita,” pesan pria kelahiran Bali ini. Sementara itu, Ketua KSU Muara Baimbai Desa Naga Lawan, Sutrisno mengungkap, KSU Muara Baimbai merupakan komunitas konservasi Mangrove, yang menggantungkan hidupnya dari sumber daya alam.
“Lokasi yang dikelola KSU Muara Baimbai merupakan kawasan hutan negara yang sejak tahun 2020 secara legal diberikan pengelolaannya oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Ada sekitar 40 KK yang tergabung di KSU Muara Baimbai,” jelasnya.
KSU Muara Baimbai mengapresiasi aksi kepedulian PT Pegadaian Kanwil I Medan yang menanam 5000 di Kampung Nipah. “Kegiatan ini menjadi kebanggaan bagi kami, ada perusahaan BUMN seperti PT Pegadaian yang terlibat dalam konservasi Mangrove,” ungkapnya.
Oleh pemerintah diberikan seluas 2 hektar luas kawasan hutan negara yang dikelola KSU Muara Baimbai untuk dijadikan konservasi dan destinasi wisata Mangrove. Nur Hasanah Sekretaris Desa Naga Lawan mengucapkan terimakasih atas peran dan kontribusi PT Pegadaian dalam menjaga dan melestarikan Mangrove di Kampung Nipah Desa Naga Lawan.
“Kegiatan penamaan Mangrove ini sangat bermanfaat untuk mengantisipasi terjadi abrasi di daerah pantai. Saya mewakili Kepala Desa berpesan agar masyarakat dapat menjaga kelestarian Mangrove yang telah ditanami oleh PT Pegadaian,” ucapnya.
Kepada awak media, Kepala Bagian CSR PT Pegadaian Kanwil I Medan, Nurul Asniar melaporkan, aksi penanaman pohon Mangrove ini sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan.
“Inilah bentuk kepedulian TJSL PT Pegadaian Kanwil I Medan mendukung program World Habitat Day: Pilar Lingkungan. Program seperti ini tidak sampai di sini saja, akan ada lagi aksi-aksi PT Pegadaian Kanwil I Medan lainnya, dalam upaya melestarikan ekosistem darat, laut dan lingkungan serta pendampingan UMKM,” beber Nurul. (ril/win)