SIDIKALANG (podiumindonesia.com)- Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Sidikalang-Medan, Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, tepatnya di tikungan manis tidak jauh dari jembatan Lae Renun, Rabu (15/1/2020).
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, supir dan kernet mobil yang terlibat lakalantas hanya mengalami luka lecet. Kecelakaan tersebut, juga sempat membuat kemacetan panjang dari dua arah berlawan. Kemacetan dapat diatasi setelah personil Satlantas Polres Dairi datang ke lokasi melakukan evakuasi kendaraan.
Kapolres Dairi, AKBP Leonardo D Simatupang SIK melalui Kasat Lantas Polres Dairi AKP Pittor Gultom menjelaskan, kecelakaan beruntun yang melibatkan truk Fuso dan truk Mitsubishi Cold Diesel serta mobil bok Mitsubishi L 300, berawal saat mobil truk Mitsubishi Fuso BK 6868 LU muatan pupuk yang dikemudikan Azis Siswanto (55) warga Hamparan Perak Medan datang dari arah Medan menuju Sidikalang.
Sesampainya di Kecamatan Sumbul, kondisi jalannya menurun. Tiba-tiba mobil yang dikemudikan remnya blong dan selanjutnya menghantam bagian belakang mobil truk cold diesel BL 9582 L muatan sembako yang dikemudikan Farid Syafriadi (39) warga Aceh Barat Daya yang berada searah di depannya.
“Akibat dihantam dari belakang, mobil truk Mitsubishi Cold Diesel terdorong dan selanjutnya menghantam bagian belakang mobil bok Mitsubishi L300 BK 9581 SF muatan telur dan pempres yang dikemudikan Johasyah Saputra (32) warga Kabupaten Simalungun, hingga kedua mobil tersebut terguling di badan jalan,” kata Pittor.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sopir dan penumpang ketiga kendaraan itu hanya mengalami luka-luka ringan dan sudah dibawa ke Puskesmas Kecamatan Sumbul. “Kendaraan yang terlibat lakalantas sudah kita amankan ke Mapolres Dairi dan kita juga masih memintai keterangan supir truk Mitsubishi Fuso dan saksi yang melihat kejadian tersebut,” terang Pittor.
Sementara supir truk Mitsubishi Fuso, Azis Siswanto ditemui di Sat Lantas Polres Dairi mengatakan, mobil truk yang dikemudikannya rencananya akan mengantarkan muatan pupuk ke Sidikalang. Namun sesampainya di jalan yang menikung dan menurun tiba-tiba rempanya saat diijak tidak berfungsi.
“Mungkin karena panas, saat saya injak remnya tidak menggigit dan saya coba ganti porsneling tapi sudah nggak bisa. Saya lihat ada mobil di depan, karena panik saya coba banting setir ke kiri. Tapi tetap juga mengenai mobil yang truk yang berada di depan saya. Mobil yang saya kemudikan terhenti setelah menabrak diding bukit yang berda disebelah kiri jalan,” ungkapnya. (pi/gun)