MEDAN (podiumindonesia.com)- Islam rahmatan lil ‘alamin itu laksana lebah, ramah, sangat toleran, pembersih dan sangat-sangat taat hukum.
Inilah konsep strategi dan siyasah khas Rasullullah SAW yang pantas ditauladani oleh ummat Islam. Demikian disampaikan oleh Dr Abdul Hakim Siagian SH MHum (AHS) saat tampil menyampaikan orasi pencerahan pada acara Reuni Akbar 212 Sumatera Utara di Mesjid Al-Jihad, Jalan Abdullah Lubis Medan, kemarin.
Ia sangat puas dengan fakta dan bukti bahwa gerakan 411 yang puncaknya 212. Menurutnya, ini sebuah jawaban membinasakan tesis yang dibangun pada Islam sebagai pemarah, intoleran, anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), anti Pancasila dan bahkan teroris.
Dengan 212, kata AHS, buyarlah semua stigma munafikun dan kafirun itu, dan pantaslah mereka meput, ziper, nyahok serta jantungan bila melihat Reuni 212. “Sebab usaha mereka telah sia-sia laksana membangun rumah pasir dipantai yang habis disapu ombak tak menyisakan apun, bahkan memberi bukti bahwa tesis, stigma, tuduhan serta vonis mereka selama ini adalah fitnah dan hoaks,” kata Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumut ini.
AHS menilai, suksesnya penyelenggaraan Reuni 212 hari ini kemudian menjadi bukti kompak dan bersatunya ummat Islam sama sekali bukan ancaman bagi demokrasi, tapi justru memunculkan optimesme ghirah untuk perbaikan bangsa ini kedepan. “Ayo terus kobarkan Bedera Tauhid, semangat jihad dan bersatu laksana tubuh. Selamat reuni saudaraku !,” seru AHS yag kemudian disambut jamaah dengan gelora takbir penuh semangat.
Seperti halnya di daerah lain, pelaksanaan Reuni Akbar 212 di Sumut juga berjalan lancar, aman dan super damai. Apa yang dikhawatirkan oleh sementara pihak sebelumnya sama sekali tak terbukti.
Selain AHS, sejumlah tokoh juga hadir menyampaikan orasi pada acara Reuni Akbar 212 Sumut, seperti Romo.H.Raden Muhammad Syafi’I, Dedi Iskandar Batubara dan Ustadz Musa Abdul Ghoni. (PI/GS)
