
LANGKAT (podiumindonesia.com)- Di bawah pimpinan Dr H Fajarudin Ramdani Siregar akhir-akhir ini Rumah Sakit Umum Tanjung Selamat semakin memikat masyarakat di tiga kecamatan. Yakni Batang Serangan, Sawit Seberang dan Padang Tualang.
Sudah mulai banyak yang berdatangan untuk beobat ke rumah sakit ini. Selain pasien rujukan dari puskesmas tiga kecamatan, juga merupakan rumah sakit karyawan PTPN II. Bahkan rujukan dari Puskesbun PTPN IV juga banyak berobat. Apalagi buka 24 jam dan menerima pasien BPJS, KIS dan pasien umum.
Mobil ambulance siap antar jemput bagi pasien tanpa dipungut bayaran dengan contac person H Supriadi S.Kep,Ns di nomor 0852 6167 9869 atau Ediyanto 0821 6865 7794.
Dr Fajarudin Ramdani Siregar selaku pimpinan rumah sakit ditemui di ruanganya mengatakan, bahwa seluruh dokter dan perawat yang bertugas saat ini ingin meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh pasien.
“Motto kami ialah masyarakat harus sehat dan seandainya masyarkat mengalami penyakit yang serius dan memerlukan opname tidak diperlukan surat rujukan dari puskesmas atau pihak terkait dan pasien tersebut harus kami rawat inap sampai sembuh. Dan Alhamdulillah di rumah sakit ini sekarang sudah memiliki beberapa dokter,” terangnya, kemarin.
Antara lain dokter penyakit dalam, dokter bedah, dokter anak dan dokter kandungan. “Bahkan dalam waktu dekat ini kita akan mengupayakan dokter mata, THT dan dokter syaraf namun semuanya tentu memerlukan proses,” sebutnya.
Selanjutnya dikatakan pula bahwa dirinya selaku dokter pimpinan di rumah sakit ini selalu memberikan arahan kepada dokter yang bertugas serta perawat agar lebih mengutamakan kesembuhan pasien. Dengan ramah melayani pasien dan senyuman. Karena hal tersebut termasuk salah satu kebahagiaan pasien yang dapat mengurangi penyakitnya dan saya secara pribadi tidak segan-segan menegur pegawai maupun karyawan rumah sakit yang melalaikan tugasnya.
Beberapa pasien yang dihubungi ketika baru saja selesai opname mengatakan rasa puasnya selama sakit dan diopname di rumah sakit tersebut.
“Dokter bagus, memperhatikan pasien,” ujar salah seorang pasien yang baru saja di operasi bedah akibat usus turun. (pi/sahrul)