MEDAN (podiumindonesia.com)-Merebaknya virus corona membuat rumah sakit plat merah di Indonesia siaga. Tak terkecuali RSUP H Adam Malik (HAM) Medan.
“Kita siap menerima rujukan pasien virus corona dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bandara Kualanamu, mau pun Pelabuhan Belawan,” sebut Koordinator Tim Penanganan Virus Corona RSUP HAM, dr. Ade Rahmaini MKed (Paru), SpP, kemarin.
Untuk diketahui, RSUP H Adam Malik mulai membentuk tim Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere). Ade menambahkan tim berjumlah lebih kuranh 20 orang terdiri dokter penyakit dalam, anestesi, THT, dan PPI. Semua tim ini telah diberi SK oleh direktur.
Kata Ade, rumah sakit yang langsung di bawah naungan Kementerian Kesehatan ini menyediakan ruang khusus (isolasi) untuk pasien yang terjangkit virus. “Ruang isolasi ini memiliki 11 ruangan. Tim akan mendapatkan kabar dari KKP, kemudian pasien akan masuk ruang IGD di ruang isolasi dan akan ditangani langsung oleh tim,” tukasnya.
Dijelaskan, pengambilan sampel dari swab tenggorokan, dan darah pasien. Namun pemeriksaan sampel itu tidak dilakukan di RS ini, tapi ada SPO pengiriman sampel yang dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan.
Dalam kesempatan ini, Ade menjelaskan gejala pasien yang terjangkit virus corona adalah pasien mengalami batuk, demam, sesak, dan lemas. Apalagi, ada riwayat seseorang berpergian ke China maka perlu diwaspadai.
“Virus ini menyerang pernafasan, kemungkinan dari udara juga bisa tertular sehingga pencegahan apabila seseorang itu ada batuk dan pilek maka harus pakai masker. Kemudian kalau misalnya pegang hidung atau mata, kita harus cuci tangan, dan yang penting hidup sehat,” ujarnya.
Hingga saat ini, sambung Ade, tim belum ada menerima pasien terindikasi virus corona. Meski pun begitu, pihaknya tetap menyediakan obat-obat yang diperlukan, walau katanya belum ada vaksin dan obat yang spesifik untuk infeksi ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumut mengatakan untuk pencegahan virus corona masuk ke wilayah ini, mereka sudah berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota.
“Sebagai pintu masuk Sumut, tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Belawan pun sudah waspada untuk memindai warga dan wisatawan yang datang dan masuk. Terutama dari China,” pungkasnya.(pi/kkn/nt)