LANGKAT (podiumindonesia.com)- Fokus pengembangan di sektor pertanian, perkebunan dan kelautan. Ini sesuai dengan profesi utama para warga Langkat. Selain itu target utama adalah mensejahterakan rakyat. Rudi Hartono Bangun dan Budiono secara sah mendaftarkan diri ke KPUD Langkat. Anak dari politikus Saleh Bangun ini telah lama menasbihkan diri kembali ke tanah kelahiraannya, Langkat. Dia ingin memaksimalkan sumber-sumber yang ada di Bumi Amir Hamzah tersebut.
Tercatat sebagai wakil rakyat di Senayan Jakarta dari Partai Demokrat, Rudi Hartono Bangun alias RHB diyakini tak ragu lagi memimpin Langkat lima tahun ke depan. Mantan Ketua DPRD Langkat ini pun memilih sang wakil Budiono.
Kenapa memilih Budiono? Pertanyaan tersebut kerap dilayangkan wartawan. Dengan singkat, RBH bilang, dirinya telah lama mengenal sosok Budiono. Apalagi Budiono telah mengecap pahit, manis dan asinnya garam saat menjabat Wakil Bupati Langkat.
“Saya sudah lama kenal dengan beliau (Budiono),” katanya seusai mendaftarkan diri di KPU Langkat, Jalan Tengku Putra Azis, Stabat, Senin (8/1).
Selain sudah lama menjalin hubungan dengan mantan wakil bupati Langkat itu, kesamaan chemistri juga menjadi alasan utama mereka berkoalisi untuk menjadi penguasa kabupaten Langkat.
“Kami sudah cocok. Punya kesamaan chemistri,” kata anggota DPR RI ini. “Kita fokus kepada kesejahteraan rakyat. Turunannya ada di visi misi kita,” kata Rudi.
Terkait kans mereka untuk memenangi pilkada Langkat, Rudi menjawab diplomatis. Katanya, nasib mereka tergantung rakyat. “Semua kami serahkan kepada rakyat,” katanya.
Rudi dan Budiono mendaftarkan diri menjadi kandidat Bupati Langkat setelah mereka mendapatkan dukungan dari tiga partai politik. Yakni Partai Demokrat (8 kursi), Nasdem (4 kursi) dan PKS (3 kursi). Nominal 15 kursi telah memenuhi syarat koalisi ketiga parpol ini mendaftarkan calonnya.
Ketua DPD Partai Kedilan Sejahtera Kabupaten Langkat Ganda Wahyudi sempat mengemukakan dukungan terhadap Rudi Hartono Bangun telah melewati mekanisme partai.
Ajai Ismail, Ketua DPD Langkat menyatakan rekomendasi DPP Nasdem bernomor 196-SI/DPP Nasdem/XI/2017 yang ditandatangani oleh Sri Sajekti Sudjunadi sebagai Ketua Tim Pilkada Pusat dan Willy Aditya selaku Sekretaris Tim Pikada Pusat. Partai gawean Surya Paloh ini menyetujui Rudi Hartono Bangun dan Budiono sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Langkat tahun 2018.
Hanya saja, sehari usai pendaftaran RHB-Budiono, pertiswa yang tak mengenakkan menimpa mereka. Baliho paslon tersebut dirobek oleh orang tak bertanggung jawab.
“Ini merupakan tindakan sengaja yang dilakukan oleh sekelompok diduga preman, karena baleho ukuran 7 meter dengan kekuatan besi butuh lebih dari dua orang untuk merusaknya. Pengrusakan serupa juga sudah pernah terjadi,” ujar perwakilan masyarakat pendukung Rudi Bangun, yang juga tokoh masyarakat Kabupaten Langkat Marno, kepada wartawan, Selasa (9/1).
Disebutkan, dalam beberapa bulan ini, di Kabupaten Langkat dirasakan kurang aman dalam segi pemasangan baleho kandidat bupati/ wakil bupati. Kandidat yang fotonya terpasang di Kecamatan Kuala dan Salapian tercabik-cabik dan dikoyak. Tiang penyanggah dipatahkan.
Karenanya, diharapkan aparat keamanan mengusut pelaku pengrusakan baleho pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat. “Kita minta aparat kepolisian bertidak,” ujar Marno.
“Bibit, bebet dan bobot calon bupati harus diteliti secara benar oleh rakyat, dan rakyat jangan mau di bodohi dengan diiming-imingi uang, lalu disuruh memilih tapi tidak tau kualitas calon bupatinya. Alangkah merugi dan bodohnya kita, jika itu kita lakukan,” tambah Marno.
Demi menjaga suasana kondusif, kembali diingatkan kepada aparat kepolisian untuk menindak siapapun yang melakukan pengrusakan alat praga sosialisasi pilkada, termasuk baleho pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Karena jika dibiarkan keamanan di Kabupaten akan terusik. (P03/nt)