WAMPU (podiumindonesia.com)- Warga Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat setiap diguyur hujan deras.
Imbasnya air hujan yang tak tertampung menggenangi rumah warga di sana. Meski hujan turun tidak lebih dari satu jam, namun kondisi sejumlah rumah warga digenangi air bagaikan persawahan tadah hujan.
Beberapa rumah warga yang tergenang terpantau kemarin, mengalami genangan air terpara T. Aniah, Budiah, Zeton Hj. Ramlah, Udin, dan Kak Icik. Begitu hujan reda air menggenangi halaman rumah sedalam selutut orang deweasa. Air perlahan surut menyisakarn becek. Setiap hujan deras turun memaksa warga harus menguras air yang masuk ke dalam rumah.
“Kami sudah capek, kami sudah lelah, setiap kali hujan turun rumah kami selalu kebanjiran, tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa,” keluh kesah warga Dusun Pasarbatu , Minggu (19/05/2019).
Zetun , warga yang rumahnya tergenang akibat hujan turun sepanjang malam tadi mengatakan setiap hujan deras turun sekeluarga bergotong-royong menguruas air yang masuk ke dalam rumah.
“Kondisi seperti ini sudah berlangsung lama tanpa ada perhatian baik itu dari Kadus kami atau pemerintahan di atasnya,” kata Zeton.
Ungkapan serupa juga disampaikan Iwan. “Udah berulangkali kami sampaikan baik dari kepala dusun Pasarbatu sebelumnya T. Riamin dan Kadus sekarang M. Suhaimi alias Kolok. Janji keduanya saluran parit jambatan titi kuning yang tumpat mau di beko hingga tembus paret PT LNK. Nyatanya janji tinggal janji,” keluh Iwan.
.
Lanjaut Indra, andaikata Parit di jembatan Titi Kuning dikeruk hingga tembus PT LNK ada tempat buangan air yang menggenangi rumah warga. “Kebanjiran ini terjadi karena saluran air yang tumpat,” ujarnya.
Dia juga mengatakan hendaknya Kadus tanggap terhadap derita warganya setiap hujan deras turun dan ada inisiatif untuk mencari solusi mengatasi masalah banjir yang mengenangi halamaan rumah hingga masuk ke dalam rumah. (pi/rusdi)
