JAKARTA (podiumindonesia.com)- Pesaing Grab dan Gojek tak hanya dari perusahaan lokal, seperti Anterin dan Bonceng, tapi juga dari luar negeri, yaitu Maxim asal Rusia dan Bitcar asal Malaysia.
Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani berkisah bahwa Maxim dan Bitcar membidik pasar di luar Jakarta. Maxim hadir perdana di Batam yang kemudian ada di Balikpapan. Sedangkan Bitcar akan datang ke Medan, Sumatera Utara.
“Di Kementerian Komunikasi dan Informatika banyak datanya, tapi kita belum dapat. Kita juga belum ketemu sama orang Anterin. Kami bebas siapa saja yang masuk, tapi kita mau mereka patuhi aturannya,” katanya di Jakarta, kemarin.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 contohnya yang mana terkait taksi online, juga harus mereka ketahui. Kemenhub ingin pemain baru tahu tentang aturan tarif, seperti batas tarif atas dan bawah.
Keberadaan mereka di luar Pulau Jawa disebut Yani merupakan bagian dari strategi perusahaan, ada kemungkinan mereka tidak berani ke Jakarta karena sudah ada pemain besar. Sehingga opsi di luar Pulau Jawa dinilai memiliki potensi untuk berkembang.
“Pola bisnisnya hampir sama seperti Gojek dan Grab. Kita sudah minta mereka persentasi ke kita, audiensinya seperti apa, kantornya di mana, aplikasinya seperti apa,” ujarnya. (pi/vvc)