JAKARTA (podiumindonesia.com)- Siapa yang tak kenal dengan Harmoko. Namanya mencuat saat era Orde Baru. Masa itu Harmoko menjabat Menteri Penerangan (Menpen). Nah, kemarin, ‘anak emas’ Presiden Kedua RI, Soeharto itu menghembuskan napas terakhirnya dir RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Kabar duka tersebut disampaikan Ketua DPP Golkar Dave Laksono kepada wartawan, Minggu (04/07/2021). “Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya Insya Allah beliau husnul khotimah,” ujar Dave.
Harmoko lahir di Nganjuk, Jawa Timur, 7 Februari 1939. Beliau dikenal sebagai wartawan dan sekaligus tokoh politik Indonesia. Semasa hidup, Harmoko pernah menduduki sejumlah jabatan penting.
Harmoko pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Selain dikenal sebagai mantan Menpen, Harmoko juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR RI.
Harmoko juga dikenal sangat dekat dengan wartawan kala itu, hal ini karena latar belakangnya sebagai wartawan. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia).
Sejumlah media tempatnya bekerja yakni Harian Merdeka dan Majalah Merdeka. Di tahun 1964, Harmoko menjadi wartawan Harian Angkatan Bersenjata dan tahun 1965 di Harian API.
Selain itu, Harmoko juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko, lalu menjadi Pemimpin Redaksi dan Penanggung Jawab Harian Mimbar Kita. Selanjutnya, ia bersama sejumlah rekannya mendirikan Harian Pos Kota yang masih eksis sampai saat ini.
Setelah 23 tahun menjadi wartawan, Harmoko dipercaya menjadi Menteri Penerangan di masa Orde Baru. (pi/din)