Beranda DAERAH Sang ‘Pemburu’ Pajero & Mobilio Meninggal Dunia Di Toilet Amaliun Foodcourt

Sang ‘Pemburu’ Pajero & Mobilio Meninggal Dunia Di Toilet Amaliun Foodcourt

120
0

MEDAN (podiumindonesia.com)- Rusda, 57 tahun ibu rumahtangga member PT Best Business Preview Sinergi (BPS) Eco Racing, diantar suami, anak, cucu, keluarga dan kerabat ke peristirahatan terakhir Pemakaman Titi Kuning Medan, Minggu (25/8/2019).

Almarhumah meninggal dunia Sabtu (24/8) pukul 4 sore. Sesaat setelah mengikuti clasment di Amaliun Foodcourt. Bunda Rusda, begitu biasa disebut, ketika sedang buang air kecil dalam toilet seorang diri. Lama ditunggu tapi tak keluar-keluar. Ditelepon diangkat tapi yang mengangkatnya orang lain. Orang itu mengabarkan jika Bunda Rusda tergeletak di lantai kamar mandi dalam keadaan kaku.

Beberapa temannya datang menyerbu tangis pun meledak karena ketika diraba urat nadinya sudah tidak bertedak. Untuk memastikan kondisi Bunda Rusda almarhumah dilarikan ke RS Madani di Jalan AR Hakim simpang Bromo. Hasil diagnosa doktor Bunda Rusda dinyatakan sudah meninggal dunia dalam kamar toilet.

Semasa hidupnya almarhumah Bunda Rusda sosok yang tak pernah diam di rumah. Artinya dia tak pernah kuasa hanya berpangku tangan mengharapkan pengasilan suaminya. Untuk mencari tambahan pengasilan Bunda Rusda berbisnia. Pernah menjual angsuran pakaian, produk obat-obatan dan memasarkan beras dari distributor. Berbisnis merupakan garis tangannya sebagai wanita berdarah minang.

Isteri dari Eddy Sofyan Nasution ini sejak bergabung dengan Eco Racing kegiatan Bunda Rusda kian padat. Ia berburu dengan waktu untuk memujudkan impian menjadi orang kaya dalam tempo 45 hari.
Menurut Rusdi, adik kandung dari almarhumah sejak diajak Pakcik mereka H Sofyan Arsad mengikuti kegiatan Ecco Racing setiap Sabtu dan Minggu mengikuti seminar di Clasment Amaliun Foodcourt Medan. Selain mengikuti seminar, Bunda Rusda aktif mencari anggota baru bukan saja di wilayah Kota Medan tapi sampai ke luar kota, seperti Binjai, Stabat, Tanjungpura, Pangkalan Berandan, hingga Pangkalan Susu. Aktivitas kegiatan di luar rumah sangat padat sampai-sampai mengabaikan kesehatan tubuhnya.

Pergi pagi kadang tidak sempat sarapan. Angan-angan melambung tinggi, pandangan hidup semata-mata disandarkan pada kemewahan dunia punya mobil, punya uang banyak yang sesungguhnya semua itu perhiasan dunia suatu saat bakal ditinggalkan.

Dalam WA yang dikirimnya almarhumah menuliskan orang-orang yang sukses mengikuti Ecco Racing PT Best di antaranya Rahmat Budiansyah Ritonga ST peraih 2 pajero dan 4 mobilio, serta Ustadz Nanang warga Pangkalan Susu yang mendapatkan mobil pajero. Ecco Racing membentuk komunitas Medan GHI bersenergi, sebuah komunitas mampu mengatasi berbagai permsalahan ekonomi keluarga terbebas dari kesusahan. Memiliki kenderaaan, rumah, pergi umrah dan menunaikan ibadah haji serta solusi lepas dari jeratan utang riba. Berbagai kata-kata motivasi menggiring orang untuk menjadi anggota.

Di antaranya dikaitkan dengan ayat-ayat Al Quran dan hadist. Semisal Allah SWT tidak akan merubah suatu kaum jika kaun kecuali kaum itu sendiri tidak mau mengubah nasibnya.Tuhan bersama orang-orang yang antusia. Berbagai kata-kata motivasi untuk mencapai impian mudah unuk dijabarkan dengan hitung-hitungan angka tapi sesungguhnya bisa membawa petaka. Dikaitkan dengan bahasa agama semata-mata untuk menarik hati agar masuk dalam kelompoknya.

Jika didebat mereka punya jawaban sulit itu karena belum tahu. Allah SWT tidak berikan takdir dalam segala hal tapi kitalah yang memutuskannya. “Semoga jangan ada lagi jatuh korban jiwa akibat mengejar impian menjadi milyuner,” ujar Rusdi.

Nidar, warga Perumnas Simalingkar Medan pernah diajak bergabung oleh almarhum Bunda Rusda tapi tidak percaya begitu saja, karena polanya sama dengan kegiatan serupa yang pernah diikutinya. Nidar sempat berdebat akhirnya diputuskan untuk tidak bergabung .enjadi milyuner. “Dalam tempo 45 hari mustahil rasaku,” tukasnya.

Lain lagi pendapat Pakcik almarhumah bernama Anuan Sulaiman yang sudah menginjak kepala 5 lebih. “Dunia akan kita tinggalkan beberapa tahun lagi,” katanya. Impian punya mobil pajero seharusnya tidak lagi menjadi tujuan hidup. Contohnya Rusda keponakan pakcik itu. Meninggal karena kelelahan mengejar impian mendapat mobil pajero. “Semoga khustul Khatimah,” doa Pakcik mereka Sulaiman.

Jadwal pemakaman sempat tertunda beberapa jam menanti tiga putri almarhumah datang dari Jokjakarta. Di rumah duka hanya beberapa orang terlihat Komunitas Ecco Racing yang datang melayat. “Alhamdulillah ada ratusan pelayat mensholatkannya di Masjid Al Ikhlas,” tandas adik Almarhumah. (rusdi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini