Beranda EKONOMI Sekjen Kemnaker: Pusat Pasar Kerja Bisa Menjadi Solusi Mismatch Ketenagakerjaan

Sekjen Kemnaker: Pusat Pasar Kerja Bisa Menjadi Solusi Mismatch Ketenagakerjaan

137
0

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong Pusat Pasar Kerja agar menjadi tempat bertemunya kebutuhan dunia kerja dengan ketersediaan sumber daya manusia. Sebab seringkali permasalahan utama dalam dunia ketenagakerjaan, adalah adanya mismatch atau ketidaksesuaian antara supply dan demand.

Demikian disampaikan Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi pada acara Temu Teknis Virtual bertajuk Pemanfaatan Sistem Informasi Ketenagakerjaan untuk Penyampaian Informasi Pasar Kerja, Selasa (22/9/2021) di Surabaya.

Sekjen Anwar mengemukakan, mismatch atau ketidaksesuaian tersebut terbagi menjadi vertical mismatch dan horizontal mismatch. “Dikatakan vertikal mismatch jika terjadi ketika seseorang bekerja, tetapi tidak sesuai dengan level pendidikannya. Misalnya, seseorang sarjana mengerjakan pekerjaan yang dapat dikerjakan lulusan SMA,” urainya.

Ada pun horizontal mismatch, jika ketidakcocokan itu antara latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Misalnya, seorang lulusan sarjana teknik mesin bekerja sebagai manajer keuangan.

“Sesuai arahan dari Ibu Menteri, maka ketidaksesuaian secara vertikal maupun horizontal yang banyak terjadi ini, menjadi tantangan kita. Untuk itu, Kemnaker terus berupaya mengatasinya,” pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie; Kepala Pusat Pasar Kerja, Muchammad Yusuf; Kadisnaker Provinsi Jawa Timur, Himawan E Bagijo; Wakil Ketua DPP APINDO Jawa Timur, Haryanto; dan Wakil Ketua Umum HKI Wilayah Jawa Timur, Toni Herwanto.
(pi/hamdani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini