MEDAN (podiumindonesia.com)- Nurul Halizah (20) bersama bayinya warga Jalan Satria, Dusun II, Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang akhirnya dipulangkan KBRI Malaysia ke Indonesia Senin (26/8/2019) siang.
Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia ini ke kampung halamannya berkat bantuan KBRI Indonesia dan Pemkab Deliserdang. Nurul Halizah dan bayinya sempat tertahan di rumah sakit Malaysia karena tidak memiliki biaya.
Terkuaknya Nurul Halizah dan bayinya tertahan di Rumah Sakit Malaysia setelah Video M Febri Pratama (6 bulan) digendong oleh Nurul Halizah ibunya menjadi viral dan terbit di sejumlah media cetak dan online terbitan Medan pada Selasa (23/7/2019) lalu.
Dalam video tersebut, Nurul Halizah meminta bantuan kepada Presiden, Bupati Deliserdang, dan donatur agar kiranya membantunya untuk dapat membayar biaya rumah sakit yang tidak dapat dibayarkannya.
Berdasarkan itu, Pemkab Deliserdang mempertanyakan kepada Camat Delitua Drs Wakil Karo-Karo MSi atas kebenaran itu. Setelah berkoordinasi dengan Kepala BPTKI, Pemkab Deliserdang dibantu oleh donatur akhirnya menanggung semua biaya Nurul Halizah dan bayinya.
Bayi yang dilahirkan Nurul Halizah tersebut berjenis kelamin laki-laki dan terpaksa dirawat di sebuah ruangan Inkubator Serdang Hospital Selangor, Malaysia karena terlahir secara prematur saat ibunya hendak kembali ke tanah air dan mengalami pendarahan.
“Setelah mendengar penjelasan dari saya dan melihat berita disejumlah media massa, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan langsung memerintahkan agar semua surat-surat yang dibutuhkan terkait Nurul Halizah segera diselesaikan,” kata Camat Delitua Wakil Karo-Karo MSi kepada wartawan.
Setelah semuanya selesai, hari ini Senin (26/8/2019) pukul 10.45 WIB, Nurul Halizah dan bayinya tiba di Bandara Kualanamu yang langsung diantar perwakilan KBRI yang berada di Malaysia.
Setibanya di Bandara Kuala Namu Internasional Airport, Muhamad Febri Pratama beserta kedua orang tuanya, Nurul Halizah (20) dan suami Khairul Akbar (25) langsung mendapat pemeriksaan kesehatan didalam bandara yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Ketengakerjaan Kabupaten Deli serdang, beserta Kepala BPTKI Medan yang disaksikam Camat Delitua dan Kepala Desa Mekar Sari.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Jonas Damanik SH kepada Nurul beserta suaminya yang menjadi korban penipuan modus dipekerjakan di Malaysia berpesan agar berhati-hati jika berniat menjadi TKI diluar Negeri. “Harus dari Jalur resmi, hati-hati banyak oknum yang tidak bertanggung jawab diluar sana,” ujar Jonas.
Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, Nurul Halizah bersama suamai dan anaknya dibawa ke Delitua dengan menumpang mobil Camat Delitua. Di hadapan Camat, Nurul Halizah didampingi oleh orangtuanya Suwaldi (52) beserta ibunya mengucapkan rasa terimakasih kepada banyak pihak yang turut membantu kepulangannya hingga dapat kembali berkumpul bersama kedua orang tuanya.
“Saya berterimakasih kepada Bapak Presiden, KBRI, Pemerintah Kabupaten Deliseedang, Kepala Dinas ketenagakerjaan, Kepala Dinas Kesehatan, BPTKI Medan, Camat Delitua, Kepala Desa, dan khususnya abang-abang wartawan,” imbuh Nurul dengan mata berkaca-kaca.
Di kediaman Nurul di Dusun II, Jalan Satria, Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Camat Delitua Wakil Karo-Karo berpesan agar permasalahan yang dialami oleh Nurul menjadi pembelajaran kedepan khususnya bagi masyarakat agar berangkat sebagai TKI dengan jalur resmi.(pi/als)