PANGKALANBERANDAN (podiumindonesia.com)- Sekira ratusan warga Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat, menggeruduk dua lokasi permainan judi jenis jackpot tepatnya berada di Simpang Gotong Royong dan Jalan Teluk Meku, kemarin.
Kedatangan massa yang terdiri kaum pria dan ibu-ibu itu meluapkan amarahnya karena mengabaikan peringatan yang disampaikan kepada pengelola perjudian elektronika.
Padahal warga pun pernah meluapkan emosinya dengan melarang pemilik usaha judi jackpot alias gokong untuk tidak mengoperasikan kegiatannya, sekaligus menutupnya.
Puncaknya, Kamis (4/3/2021) malam, gerobolan warga itu langsung melakukan sweping di kedua lokasi berbeda. Tanpa komando, mereka mengobrak-abrik dan merusak perangkat serta meja judi yang ada di dua lokasi tersebut.
Informasi diperoleh wartawan, Jumat (5/3/2021) di lokasi, kejadian tersebut, buntut kekesalan warga akibat mengabaikan peringatan, baik secara lisan mau pun tulisan. Namun mereka para cukong,tidak mengindahkannya.
“Saya sangat mengapresiasi, tindakan kawan-kawan,” ujar Irzal, Ketua Harian Forum Berandan Bersatu.
Disebutkan, tindakan yang mereka lakukan untuk membuat efek jera bagi yang lainnya (pengelola judi-red). Ada pun dua lokasi yang disweping, antara lain Simpang Gotong Royong, rumah kediaman alm Pakpahan di Jalan Teluk Meuku.
Di lain pihak, seorang pengelola judi gokong disebut-sebut bernama Alung, menyangkan atas kejadian tersebut. Pasalnya, setelah mendapat informasi dari beberapa pihak, dia langsung memerintahkan anggota untuk menutupnya, sekaligus akan membawa semua perangkat peralatan menuju ke tempat bosnya.
“Semua perangkat habis dirusak dan hancur,” sebut Alung. Lebih ironisnya, tambah Alung, sejumlah uang belasan juta yang rencananya untuk biaya transportasi mengangkut perangkat, malah raib tak tahu rimbanya pada malam itu.
“Duit kami habis gak tahu siapa yang ngambil,” tukas Alung dengan mimik memelas. Dia menjelaskan, ada enam meja perangkat permainan ‘gokong’, hancur berantakan. “Jika diperkirakan pihak kami mengalami kerugian ratusan juta rupiah,” imbuh Alung.
Terpisah, seorang pria yang mendiami rumah SDR Idir mengatakan, kerugian mereka berupa kerusakan empat meja judi yang dihancurkan massa. Sementara itu Kapolsek Pangkalan Berandan AKP PS Simbolan ketika ingin dikonfirmasi, tidak berada di tempat. Namun dua petugas yang berada di pos jaga menyebut Kapolsek AKP PS Simbolan sedang berada di Stabat. (pi/sahrul)