DAIRI (podiumindonesia.com)- Tak ada yang tahu mengapa remaja 17 tahun ini mengakhiri hidupnya. Siswa kelas 3 SMA ini ditemukan telah meregang nyawa di rumahnya di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Namun isyarat muncul saat beberapa hari ini korban lebih pendiam dibanding sebelumnya.
Tak pelak, temuan korban inisial JN ini tewas menggegerkan warga yang berada di lingkungan TKP. Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari melalui Kapolsek Sidikalang Kota, Iptu Hotdiman Hutasoit, membenarkan kejadian itu.
Dijelaskan, petugas piket Polsek Sidikalang Kota mendapat informasi dari warga di tempat kejadian. Selanjutnya personel Polsek Sidikalang Kota menuju lokasi kejadian, dan mendapati seorang anak laki-laki tergantung dengan seutas tali tambang di lantai dua rumah milik orang tuanya.
Setelah diturunkan, korban selanjutnya di bawa ke RSUD Sidikalang untuk dilakukan pemeriksaan/visum luar. Dari hasil visum yang dilakukan pihak RSUD Sidikalang tidak ditemukan tanda-tanda adanya bekas kekerasan pada jasad korban.
“Kematian korban memang identik dengan orang yang tewas gantung diri, yakni lidah menjulur dan ciri-ciri lainnya,” sebut Hotdiman. Terkait motif dan penyebab korban nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, masih dalam penyelidikan Polsek Sidikalang Kota.
Dari keterangan pihak guru tempat korban bersekolah, mengatakan bahwa korban tidak ada masalah dengan pelajaran maupun teman sekolahnya. Namun, dari keterangan pihak keluarga korban, sebelum JFSN ditemukan tewas gantung diri, dalam beberapa hari korban terlihat jadi pendiam. (mbc/nt)