JAKARTA (podiumindonesia.com)- Wabah Coronavirus Disease (Covid-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan. Data Jumat (10/4/2020) tercatat ada 3.512 orang terjangkit dan 306 pasien yang tidak bisa diselamatkan alias meninggal.
Analis Ekonomi Politik Indonesia, Kusfiardi mengatakan, di saat kondisi seperti saat ini ketegasan pemerintah dalam menangani Covid-19 sangatlah dibutuhkan. Tujuannya adalah membangun kepercayaan publik terhadap upaya penanganan wabah virus asal Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini.
“Jangan sampai saat ini kepercayaan masyarakat ke pemerintah kurang, harus ada ketegasan, harus didukung dengan langkah dan data valid. Kepercayaan ini penting untuk mencegah wabah ini meluas. Nggak bisa lagi pakai retorik, retorika yang menenangkan justru membuat panik,” kata Kusfiardi, kemarin.
Kusfiardi meyakini, dengan keterbukaan pemerintah, masyarakat justru akan sadar dan bersatu padu menjadi bagian dalam upaya membasmi virus yang sudah mengakibatkan puluhan ribu kematian di dunia ini.
“Lebih baik pemerintah jujur saja, masyarakat akan ngerti, kan banyak saat ini gerakan sukarela. kalau nggak masyarakat yang sudah bergerak oleh kondisis pemerintah yang nggak punya sense of crisis, akhirnya justru memunculkan keresahan baru,” tambah Kusfiardi.
Kusfiradi juga meminta pemerintah dan masyarakat menghentikan seluruh perdebatan ekonomi dan hal lain yang tidak ada kaitannya dengan penanganan Covid-19.
Semua elemen, tambah Kusfiardi, harus fokus pada upaya penyelamatan manusia. Sehingga upaya penanganan pandemik global Covid-19 ini bisa teratasi dengan efektif. “Jangan dicampur baurkan antara covid dan ekonomi, intinya penyelamatan manusianya ekonomi baru nanti,” pungkas Kusfriadi. (pi/rmol/nt)