Beranda BERITA UTAMA SPBU KIM-2 Selalu Macetkan Lalulintas

SPBU KIM-2 Selalu Macetkan Lalulintas

239
0

MEDAN DELI (podiumindonesia.com)- Keberadaan Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) Nomor 14.203.1165 KIM -2 bundaran, selalu saja mengundang kemacetan lalulintas di kawasan PT KIM (Kawasan Industri Modern).

Dan parahnya lagi, disebut-sebut pembangunan galon tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya, Senin (9/9/2019). “Kedepannya pasti jalan-jalan di kawasan KIM menjadi padat. Dan itu sudah lama saya peringatkan kepada mereka (PT KIM,red). Sebab selain menambahkan kemacetan, pembangunan galon di bundaran KIM tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya,” ungkap Ripen Silaen kepada podiumindonesia saat di rumah makan Nelayan Jalan Merak Jingga Medan, Jumat kemarin.

Dalam hal ini, sambung Ripen, PT KIM dianggap tidak mempunyai planning atau perencaan matang kedepannya. Padahal akses jalan adalah hal yang sangat urgent yang merupakan persyaratan mutlak adanya kawasan industri.

“Saya melihat kalaulah saja kawasan KIM-3, KIM-4 serta KIM-5 semuanya beroperasi. Tidak bisa dibayangkan lagi bagaimana kemacetan yang akan ditimbulkannya kelak,” tanya Ripen kembali kepada wartawan. Bukan itu saja, lanjut Ripen, seharusnya jauh-jauh hari PT KIM telah memikirkan akses jalan di kawasan industri yang dikelolanya karena kalau tidak lalulintas di jalan selalu saja terjadi kemacetan karena banyaknya pengguna jalan.

“Seharusnya PT KIM membuat uraian jalan dan lokasi pabrik agar tidak menimbulkan kemacetan. Karena akses jalan saat ini hanya menggunakan akses jalan KIM saja. Coba abang liat saja galon dibangun di simpang empat bundaran KIM yang bakal menambah kemacetan saja,” tambah Ripen.

Penelusuran, sering terjadi hambatan ketika pengendara mobil dan truk, mendapati SPBU KIM-2. Sering truk dan mobil yang akan menuju ply over (jalan layang) terhenti. Karena sisi ditekongan sebelah kiri ada pintu keluar pengendara setelah keluar dari SPBU. Humas PT KIM, Endang saat ini enggan menjawab konfirmasi para awak media setelah gencarnya pemberitaan yang menyoroti persoalan KIM.(pi/man)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini