Beranda DAERAH Syah Afandin: Perbedaan Jangan Jadi Sumber Perpecahan

Syah Afandin: Perbedaan Jangan Jadi Sumber Perpecahan

95
0

STABAT (podiumindonesia.com)- Plt Bupati Langkat H Syah Afandin, SH melaksanakan Sholat Idul Adha 1444 H, bertempat di Lapangan Alun-Alun T Amir Hamzah Stabat, Kamis (29/6/2023).

Tampak ribuan umat muslim turut ikut melaksanakan shalat Idul Adha 10 Dzulhijah 1444 H di lapangan T Amir Hamzah Stabat. Bertindak sebagai Imam dan Khatib pada Shalat Idul Adha H Mansyur, S.Ag.

Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin SH mengatakan sebagian ada yang merayakan Idul Adha sehari sebelumnya.

“Akan hal ini saya berharap tidak menjadi polemik di tengah-tengah kita umat islam, sebab sesama umat islam itu adalah bersaudara, perbedaan jangan menjadi sumber perpecahan,” ujarnya.

Afandin pun menjelaskan bahwa gema takbir, tahlil dan tahmid berkumandang menandai tibanya hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah.

“Prosesi ibadah haji tidak terlepas dari nampak tilas nabiyullah Ibrahim Alaihi Salam beserta keluarganya yang menunjukkan ketaatan dan kecintaan hanya tertuju pada Allah SWT dan pernyataan tekad bahwa syaitan selamanya akan menjadi musuh manusia,” tambahnya.

Selanjutnya Afandin mendoakan, mudah-mudahan bagi mereka yang tahun ini melaksanakan ibadah qurban, semoga semangkin dicintai Allah SWT karena telah memenuhi seruannya. Bagi yang tahun ini posisinya sebagai penerima daging qurban karena belum berkemampuan mudah-mudahan tahun depan akan mampu beralih menjadi pemberi daging qurban dalam rangka Taqarrub Illallah.

“Sebagaimana pesan Rasulullah Muhammad SAW “Bahwa tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah”. Melalui momen Idul Adha, kita bangun rasa empati dan kepedulian, memupuk semangat berbagi, Semangat untuk hidup dalam persatuan ukhuwah wathoniyah sebagai warga bangsa Indonesia yang ber bhinneka,” pungkasnya.

H Mansyur, S.Ag Khatib Shalat Idul Adha menyampaikan napak tilas nabiyullah Ibrahim AS beserta keluarganya hendaklah menjadi tauladan dengan menumbuhkan semangat berkorban untuk menempatkan panggilan Allah di atas segalanya harus senantiasa dikedepankan.

“Mari kita wujudkan pribadi yang tidak saja sholeh secara individu akan tetapi juga sholeh secara sosial yakin bermanfaat bagi diri dan keluarga serta bermanfaat juga bagi orang lain di sekitar kita dengan mengambil hikmah dari pelaksanaan ibadah kurban,” jelasnya. (ril/pi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini