LANGKAT (podiumindonesia.com)- Toleransi yang selalu diberikan anak melayu Langkat terhadap para pejabat dan para etnis pendatang di bumi Amir Hamzah, jangan disalahartikan.
Demikian dikatakan T Syaiful Anhar di Stabat, Rabu (24/8/2022). Menurut Syaiful (Ketua IPK Kab.Langkat 97/99-red) ini, toleransi dan berbagi ruang bukanlah hal yang luar biasa bagi puak melayu di seputar Stabat, Secanggang dan Wampu.
Warga melayu di tiga kecamatan ini sudah terbiasa dan siap menerima pendatang dari luar. “Kehadiran saya di sini hari ini menjumpai Pak Amril Nasution selaku Sekda Langkat dalam rangka menyampaikan aspirasi lapisan bawah ke beliau. Mudah-mudahan apa yang disampaikan bisa diteruskannya pada Pak Ondim selaku Plt Bupati Langkat,” terangnya.
Sebenarnya, masalah galaunya anak melayu Stabat, Wampu dan Secanggang atas pencopotan HM Khalid dan HM Arifin di PCNU Langkat sudah pernah disampaikan pihak lain pada Plt Bupati Langkat Syah Afandin atau akrab disapa Ondom dan juga dr.Indra selaku Ketua MABMI.
“Sejelek-jeleknya Ustadz HM.Arifin S.Ag itu, beliau adalah Sekretaris di PD MABMI Langkat serta seburuk-buruknya Pak HM Khalid dia adalah Kepala KUA di Kecamatan Hinai,” tukas beberapa tokoh kepada T Syaiful Anhar .
Menurut Syaiful yang juga mantan Ketua PC GP Ansor Langkat 85/88, kedatangannya ke ruang kerja H Amril Nasution adalah bentuk nyata dukungan moral untuk Amril selaku Sekda di Langkat. (pi/tza)