Beranda BERITA UTAMA Takut Kemesraan Diganggu, Pria Nias Bunuh Anak Selingkuhannya

Takut Kemesraan Diganggu, Pria Nias Bunuh Anak Selingkuhannya

116
0
Aliando, korban pembunuhan selingkuhan ibunya. (ist/als)
Aliando, korban pembunuhan selingkuhan ibunya. (ist/als)

NAMORAMBE (podiumindonesia.com)- Pria asal Nias memang si Raja Tega. Membunuh anak selingkuhannya karena takut kemesraan saat pernikahannya terganggu. Bocah yang dibunuh dengan cara mencekik tersebut berusia 4 tahun. Nama sang bocah Aliando Saragih. Peristiwa ini terjadi di salah satu rumah toko yang dijadikan usaha pangkas rambut di Jalan Besar Namorambe Dusun II, Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namorambe.

Sang pembunuh bernama Alisaba Nazara, berusia 41 tahun, tinggal di Jalan Luku I Gang Keling Link VII Kel Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Adalah Dorlida Simamora (35) warga Dusun III Penampungan, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe yang merupakan ibu korban.

Nah, karena pernikahan dengan suaminya tak langgeng, akhirnya Dorlida bercerai. Dia membawa
anaknya (korban-red) untuk diasuh. Hanya saja, setelah bercerai, Dorlida bertemu dengan pelaku, Alisaba. Karena sering jumpa, alhasil kedua cucu adam itu saling jatuh cinta.

Atas kedekatan, bahkan rencana untuk menikah, Dorlida dipersilahkan Alisaba tinggal bersamanya. Yakni di ruko yang disewa Alisaba (TKP). Dorlida sendiri bekerja sebagai tukang cuci di rumah warga. Sebelum kejadian tersebut, Dorlida permisi dengan calon suaminya (pelaku-red) itu untuk berangkat bekerja. Dan, buah hatinya, Aliando dititip kepada pelaku.

Selesai bekerja, Dorlida berniat pulang ke rumah pelaku. Sebab, saat itu hatinya merasa tidak tenang. Dengan gerak cepat Dorlida pulang ingin melihat Aliando. Namun Aliando tak berada di kios pangkas pelaku. Ketika ditanya, pelaku bilang Aliando sedang tidur.

Pelaku juga mengaku sudah memandikan Aliando dan memberi makannya. Tanpa berpikir panjang, Dorlida pergi ke kamar korban. Aneh, Dorlina memandangi leher korban sudah membiru. Selanjutnya dia menggoyang-goyang anaknya itu.

Pelaku pembunuh Aliando, bocah berusia 4 tahun.

Lagi-lagi, korban terdiam tak bergera. Penasaran, Dorlida kembali mendatangi pelaku dan menanyakan prihal anaknya. Tapi pelaku cuma diam seribu bahasa. Khawatir, lalu Dorlida mengajak pelaku untuk membawa anaknya itu ke rumah sakit. Namun pelaku menjawab dengan enteng. “Ngapaian dibawa ke rumah sakit, anak ini sudah mati”.

Pun dijawab demikian, Dorlida tetap membujuk pelaku agar mau mengantarnya ke Rumah Sakit Kasih Insani yang hanya berjarak 3 KM dari lokasi kejadian. Mendengar ucapan Dorlida, pelaku meminta agar dia terlebih dulu menutup kios pangkasnya.

Selesai menutup kios, pelaku mengambil sepeda motor metic dan mengantarnya ke rumah sakit. “Padahal kami awal bulan depan mau berumah tangga. Tega pelaku membunuh anak saya” jelas Dorlida. Tiba di rumah sakit, para perawat melarikan korban ke ruangan UGD.

Curiga dengan luka korban, pihak rumah sakit menghubungi polisi. Mendapat informasi, tim Reskrim Polsek Namprambe mendatangi rumah sakit. Setelah mendapat data lengkap dan kecurigaan mengarah kepada pelaku. Tim Reskrim memboyong pelaku ke Polsek Namorambe.

“Saat dilarikan ke rumah sakit, korban sudah meninggal. Jumat (22/11) sekira Jam 01.20 WIB, barulah pelaku mengakui perbuatannya. Untuk menghabisi nyawa korban, pelaku memegang tangan kiri dan mencekik leher korban,” jelas kapolsek Namorambe AKP Binsar Naibaho.

Pelaku saat ditanyai mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena cemburu dan tidak ingin keberadaannya saat pernikahannya dengan ibu korban. “Saya sayang dengan ibu korban, tetapi saya tidak mau keberadaan korban. Karena ibu korban mau pisah sama saya, karena anaknya. Terpaksalah saya lakukan pembunuhan ini,” jelas pelaku. (pi/als)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini