DELISERDANG – Tanpa pengawasan dari pihak travel umroh maupun pengelola Bandara Kualanamu, salah seorang jemaah umroh lanjut usia disebut bernama nek Sutinah asal Kabupaten Serdang Bedagai terjatuh dari eskalator di area pemeriksaan SCP 2 menuju ruang tunggu keberangkatan terminal penumpang.
Beruntung nyawa korban terselamatkan oleh calon jemaah umroh yang lain tepat berada dibawahnya meski korban tersebut diduga mengalami luka memar atau keseleo saat meluncur terjun ke bawah.
” Peristiwa jatuhnya calon jemaah umroh itu dari eskalator sempat direkam oleh para pengunjung bandara yang kebetulan melihat. Dari saat korban berjalan sendiri tak ada yang membimbing sudah tampak gelagat akan terjadi sesuatu dan bener saja, korban tersungkur saat menaiki eskalator turun dari area pemeriksaan SCP 2 ke area tunggu penumpang,” ucap Dani salah seorang pegawai di stand makanan di Bandara Kualanamu. Selasa, 12/8/2025.
Dani mengatakan, tidak tau gimana keadaan korban pasca kejadian itu, tapi nyawa korban selamat tidak sampai jatuh terhempas kebawah lantai.
” Sempat terjungkal kebawah tangga tapi pas dipegang oleh beberapa orang yang ada dibawah tangga tepat korban jatuh. Enggak tau namanya dan dari travel umroh mana korban,” sebut Dani.
Terkait peristiwa ini, Pihak Pengelola Bandara Kualanamu belum memberikan tanggapan. Namun peristiwa ini diharapkan dapat menjadi pelajaran kedepan agar tak kembali terjadi hingga membahayakan customer Bandara. Pengawasan pada customer bandara harus lebih jeli dan perhatian.
Begitu juga pada agen agen travel keberangkatan jemaah umroh diharapkan dapat mengawasi dan menjaga keselamatan para jemaahnya yang rata rata sudah lansia.
Bandara kualanamu sudah beberapa kali kejadian ada anak anak hingga orang dewasa tewas jatuh dari eskalator, ada juga yang loncat bunuh diri dari lantai tiga. Pengawasan dari petugas keamanan harus lebih ditingkatkan bukan malah semakin longgar semenjak Bandara Kualanamu dikelola Perusahaan Swasta.
