SIDIKALANG (podiumindonesia.com)- Warga korban kebakaran di Jalan Sudirman, Pasar Lama Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi meminta pihak kepolisian segera mengungkap dan mengusut kasus kebakaran di malam takbiran yang menghanguskan 14 rumah.
Karena diduga kebakaran itu sengaja dilakukan salah seorang warga berinisial, BT. Hal itu disampaikan, Harapenta Ginting mewakili warga korban kebakaran kepada wartawan, di lokasi rumahnya yang terbakar. Disebutkannya, sumber api penyebab kebakaran diduga dari rumah milik BT yang posisinya berada di samping rumahnya, kemarin.
Selama ini kata mereka, kalau BT sering mabuk-mabukan. Dan sering kali kalau mabuk ribut dengan keluarganya selalu mengancam akan membakar rumahnya. Sebelumnya BT pernah mau membakar rumahnya dengan menumpukan karton diatas kompor yang gas yang menyala.
“Namun kejadian itu kami ketahui, sehingga tidak tejadi kebakaran. Kami yang satu dinding dengannya dan warga lainnya selama ini sudah cukup bersabar dengan kelakuan BT,” ujar Harapenta.
“Dari para saksi saat malam kejadian yang sedang duduk-duduk di rumah BT melihat api pertama muncul dari kamar milik BT. Kobaran api tersebut selanjutnya menyebar dan menyambar bangunan rumah kami yang satu dinding dengan rumah milik BT dan menghanguskan bangunan rumah warga lainnya,” kata Harapenta.
Menurut Harapenta, pada malam kejadian rumahnya dalam keadaan kosong, karena ia dan keluarganya sedang berkumpul di rumah saudaranya di Kelurahan Sidiangkat untuk buka puasa bersama diakhir bulan Ramadhan dan menyambut hari Raya Idul Fitri.
Pada malam pukul 20.00 WIB, ia mendapat kabar kalau rumahnya yang berada di Pasar Lama terbakar.Tidak ada barang-barang yang terselamatkan dari dalam rumah, kecuali satu unit kreta Honda Supra X 125 dan baju yang melekat dibadannya.
“Semua barang-barang seperti dua unit kreta Yamaha Vixion dan Honda metic Vario, surat-surat berharga dan ijasah sekolah anak-anak kami, serta barang-barang lainnya hangus terbakar,” sebutnya.
Atas kejadian itu, Harapenta meminta kepada pihak kepolisian Polres Dairi maupun Polda Sumut segera mengusut kasus tersebut dan menurunkan tim Lapfornya guna mencari kejelasan penyebab kebaran ini. Agar warga korban kebekaran bisa tenang.
“Kami warga di sini ingin mengetahui apakah penyebab kebakaran ada unsur kesengajaan atau tidak. Sehingga warga korban kebakaran bisa tenang,” tegasnya.
Begitu juga kepada Pemerintah Dairi, agar memperhatikan dan memberikan bantuan yang bisa meringkan bebaban para korban kebakaran yang saat ini sangat membutuhkan.
“Kami warga korban kebakaran berharap Pemerintah Dairi, bisa memberikan bantuan berupa bahan bangunan, agar kami bisa segera memperbaiki rumah tinggal kami yang terbakar. Karena para korban kebakaran saat ini terpaksa menumpang tinggal di rumah keluarganya masing-masing,” pintanya.
Terpisah Kapolsek Kota Sidikalang, AKP Jokner Malau saat ditemui wartawan menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa para saksi terkait kebakaran yang terjadi di Pasar lama Sidikalang.
“Sudah ada 7 saksi yang kita periksa, namun dari keterangan para saksi-saksi tersebut, belum ada yang menguatkan dan mengarah kesalah satu orang diduga pelaku pembakaran,” terang Jokner.
Dalam kasus tersebut, Jokner juga telah berkordinasi dengan Sat Reskrim Polres Dairi untuk meminta dan menurunkan tim Lapfor dari Polda Sumut ke lokasi kebakaran untuk melakukan penyelidikan.
“Jadi, dalam waktu dekat tim Lapfor dari Polda Sumut akan segera turun, tapi waktunya kita belum tau,” ucapnya.
Sementara saat ditanya permintaan warga agar pelaku pembakaran segera di proses, Jokner mengatakan, hal itu sudah disampaikan kepada para korban kebakaran, bahwa pihak kepolisian Polsek Kota Sidikalang tetap bekerja.
“Kita sarankan kepada warga korban kebakaran agar bersabar menunggu hasil dari tim Lapfor nantinya,” imbaunya. (pi/gun)