
BELAWAN (podiumindonesia.com)- Bak….bik….buk..!!! Akbar terkapar. Bocah 11 tahun itu mengalami penganiayaan yang disebut-sebut dilakukan mafia minyak ilegal yang berada di Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Jumat malam kemarin.
Aksi brutal itu yang menimpa pelajar kelas VI SD, warga Lingkungan 12, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan ini di sebuah warung internet tak jauh dari rumahnya. Adalah Maksum, yang kabarnya mafia minyak ilegal itu tinggal di Labuhan Deli dan Teguh, warga setempat.
Masyitah, ibu korban menceritakan peristiwa yang menimpa anaknya kepada kru media ini, Sabtu (19/12/2020). “Malam itu ada tawuran antar pemuda di Jalan KL Yos Sudarso KM 19 Lingkungan 24 Pekan Labuhan. Nah, di situ anak saya ini dituduh mereka (pelaku-red) melempar batu ke lokasi penampungan BBM ilegal milik Maksum,” terangnya mengisahkan.
Tak pelak, aksi pelemparan tersebut membuat Maksum Cs tak senang. Selanjutnya mensweeping warnet tempat anak-anak bermain di sana. Di situ mereka menemukan korban, Akbar yang lagi duduk di warnet. Tanpa basa basi, bla…bla…, Maksum dan Teguh menampar wajah anak yatim tersebut. Bahkan rambutnya dijambak dan kepalanya dibenturkan ke dinding pintu warnet.
“Semua kejadian terekam di CCTV, bang,” tukas Masyitah, janda tiga anak tersebut. Dan, tambah Masyitah, banyak yang menyaksikan tindak penganiayaan yang dilakukan Maksum dan Teguh saat itu.
“Di warnet itu kan banyak anak-anak. Jadi kawan-kawan anak saya melihat langsung apa yang dilakukan keduanya (pelaku-red),” tukasnya. (pi/din)