LANGKAT (podiumindonesia.com)- Masyarakat Kecamatan Wampu merasa heran. Sebab, peredaran narkotika dan obat terlarang sudah sampai ke pelosok desa di wilayah Kecamatan Wampu. Lebih anehnya pusat penyuplai sabu disebut-sebur tak jauh dari lokasi bandar (BD) yang pernah digulung BNN Pusat beberapa tahun yang lalu.
“Kita mencurigai pemain lama kini berganti operator di lapangan,” ujar sumber PODIUMINDONESIA.COM, Rabu (18/9/2019). Kegelisahan kini menghantui para orang tua di Kecamatan Wampu karena disinyalir peran intelijen di BNN Langkat tak berfungsi.
“Kalau warga yang diminta aktif melapor ke aparat BNN di Jalan Proklamasi Kwala Bingai dengan data yang lengkap, ya enak kalilah mereka,” ujarnya. BNN Langkat tak bisa seenaknya menyalahkan Kepala Dusun Kade dalam peredaran sabu. “Seharusnya BNN Langkat bekerja tanpa menyalahkan aparat desa dan dusun. Kami kecewa dengan paparan Kepala BNN Langkat ketika berikan Tausyiah di Mesjid Al-Muhajirin di Dusun Pasar Batu Stabat Lama Barat beberapa waktu lalu,” sesal sumber yang namanya tak mau dipublis.
Untuk itu mewakili warga Kecamatan Wampu, sumber tersebut meminta pihak BNN Pusat turun ke Desa Jentera untuk meringkus bandar sabu. “Kita berharap siapa saja oknum yang terlibat di balik banyaknya sabu beredar di Stabat Lama, Stabat Lama Barat dan Jentera di Kecamatan Wampu untuk diungkap dan diringkus serta diproses secara hukum,” tandas sumber PODIUMINDONESIA.COM.(pi/tsunami -2)