MEDAN (podiumindonesia.com)- Dewan Pengarah Tim Kampenye Nasional (TKN), Tuan Guru Bajang (TGB), Zainul Majdi ikut mendampingi calon presiden nomor urut 01, Jokowi saat berkampanye, di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Medan, kemarin.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengajak seluruh masyarakat yang memadati Gedung Serbaguna untuk berikhtiar atau berjuang untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
“Termasuk saya, bapak-bapak, ibu-ibu, termasuk perjuangan kita bersama untuk berikhtiar bapak Ir H Joko Widodo, berasama KH Ma’ruf Amin menjadi pemimpin bersama 2019-2024. Saya ajak bapak ibu semua mari kita proses perjuangan ini dengan proses yang terbaik, jauh dari fitnah dan jauh dari hoaks, tidak ada fitnah dan hoaks atau berita bohong,” terangnya.
Yang disampaikan kepada masyarakat, kata dia, harus berbasis kepada kenyataan dan yang telah dirasakan masyarakat.
“Maka ibu-bapak semua, ketika kita menempuh proses di dalam waktu yang tersisa, saya ajak ibu-bapak semua bersama sebagai tanggungjawab kita, mari kita bersuara menyuarakan kebenaran, mari kita lawan hoaks dan fitnah yang ada, pernah kita dengar kalau pak Jokowi jadi presiden akan dipersulit azan,” sebutnya
Ia menyebut jagoannya itu bukan sosok mitos yang baru pertama kali mau jadi presiden. Sebelum menjadin presiden, kata dia, Jokowi dua priode menjadi Wali Kota Solo, dan dua tahun memimpin Jakarta.
“Pak Jokowi sebelum jadi presiden sudah 2 priode menjadi Wali Kota Solo, dua tahun menjadi Gubernur Jakarta, dan 4 tahun memimpin kita semua, kita cek di Solo, ada gak kebijakan beliau yang meminggirkan umat islam, ternyata tidak ada. Apakah adzan di masjid Solo menjadi sulit ketika beliau menjadi wali kota, ternyata tidak, rekam jejak beliau alhamdulillah bukan rekam jejak yang menyulitkan umat, tapi rekam jejak justru banyak kebijakan yang telah dilakukan, mudah-mudahan kalau diberikan izin Allah SWT akan terus dilaanjutkan 5 tahun kedepan agar membawa kemaslahatan dan kebaikan untuk umat islam,” terangnya. (pi/mbc)