Home BERITA UTAMA Tranding Topic!!!….Luhut Panjaitan Lebih Berbahaya Dari Covid-19  

Tranding Topic!!!….Luhut Panjaitan Lebih Berbahaya Dari Covid-19  

43
0

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Ekonom Senior, Faisal Basri mengkritik keras Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menyebut bahwa Luhut lebih berbahaya dari virus corona (Covid-19).

Hal itu diungkapkan Faisal melalui akun Twitternya, @FaisalBasri. Meski begitu, ekonom Indef itu tidak menjelaskan secara rinci apa yang dia maksud. “Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19,” tulis Faisal dikutip, Sabtu 4 April 2020.

Faisal Basri
@FaisalBasri
Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19
41.7K
6:37 PM – Apr 3, 2020
Twitter Ads info and privacy
22.7K people are talking about this

Meski tak menjelaskan lebih lanjut, dalam cuitan sebelumnya, Faisal mengkritik pernyataan Luhut kepada media bahwa virus corona tidak kuat dengan cuaca Indonesia.

“Ini sudah keterlaluan!!! Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia,” tulis Faisal. Hingga kini, lini masa twitter ramai membahas soal Faisal Basri dan Luhut Panjaitan. Bahkan nama kedua tokoh itu bertengger menjadi trending topic hingga pagi ini.

Berdasarkan pantauan, cuitan terkait Luhut Panjaitan telah mencapai 18,8 ribu tweet. Sedangkan cuitan terkait Faisal Basri telah mencapai 10,6 ribu tweet.

Merespons cuitan kontroversial itu, Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie pun bersuara. Dia tampak mendukung pernyataan Faisal Basri.

“Ini aktifis yang gak mundur digertak atau diancam dalam menyampaikan pendapat yang diyakini kebenarannya,” tulis Marzuki.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN juga sempat menyerang Luhut. Dalam akun YouTube-nya, Said menyoroti persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) dan menghubungkannya dengan penanganan COVID-19.

Said menilai pemerintah saat ini lebih mementingkan peninggalan monumental (legacy) berupa ibu kota baru di atas permasalahan lainnya. Dia juga sempat menyebut Luhut menekan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak ‘mengganggu’ dana untuk pembangunan IKN baru, dan hal tersebut dapat menambah beban utang negara

Menanggapi kritik Said, pihak Kemenko Kemaritiman dan Investasi menuntut Said Didu minta maaf. Bila tidak, pihak Luhut akan memidanakan Said Didu.

“Bila dalam 2×24 jam tidak minta maaf, kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku,” kata juru bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi, lewat keterangan pers tertulis kepada wartawan, Jumat (3/4/2020). (pi/nt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here