WAMPU (podiumindonesia.com)- Truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) justru menakutkan warga pengguna jalan raya lintas Sumatera di Kecamatan Wampu, Hinai, Stabat dan Tanjung Pura saat melintas, berada di belakang atau pun berselisih di jalanan.
Seperti saat PODIUM melihat salah satu truk mengangkut TBS tanpa jaring pengaman melintas di Jalan Lintas Sumatera Km 44, Dusun Pasar Batu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Senin (26/11/2019).
Akibatnya, pengguna jalan was-was bila berpapasan atau berada di belakang truk pengangkut sawit tanpa jarring pengaman. Amir, warga Kecamatan Babalan setiap hari mengenderai sepeda motor menuju Stabat, mengatakan bila truk bermuatan TBS melintas, maka rasa khawatir muncul, karena tanpa jaring pengaman.
Ketinggian beban bawaan melebih bak kendaraan, sehingga diduga tak sesuai daya angkut truk. “Kita juga heran sepertinya dibiarkan saja truk-truk itu melintas. Apakah pihak terkait di bidang lalu lintas tidak tau atau pura-pura tak tau. Karena hal ini sudah lama terjadi, bukan kali ini saja,” ujarnya.
Terpisah, warga lainnya, Saparuddin mengaku pernah nyaris tertimpa buah sawit dari truk yang jatuh ketika melintas di Jalan Lintas Sumatera Kecamatan Hinai. “Saat itu truk melintas dengan kecepatan tinggi membawa buah sawit yang banyak dan tak ada pengaman dan kejadiannya seminggu lalu,” ujarnya.
Beberapa pengguna tak ingin disebut namanya berharap dinas terkait menindak tegas truk pengangkut TBS tanpa jaring pengaman sebelum jatuh korban jiwa di jalan raya. (pi/rusdi)