WAMPU (podiumindonesia.com)- Peresmian Masjid Al Falah di Dusun Pasar Batu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatn Wampu pada Kamis (16/2/2023) oleh Plt Bupati Langkat H Syah Afandin, ternyata berbuntut panjang. Bukan soal pertanggungjawaban pembangunan masjid namun lebih kepada acara yang dinilai warga ‘tumpang’ pemberian pupuk.
Tak pelak, rumah Almarhum HT Nasir tempat bermukimnya Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid Al Falah, T Syaiful Anhar di Stabat Lama Barat didatangi warga sejumlah dusun, Selasa (21/2/2023).
Dalam kesempatan itu, seorang jurubicara warga meminta T Syaiful Anhar meluruskan berita acara peresmian Masjid Al Falah yang dirangkai Camat Wampu dengan penyerahan pupuk serta kunci rumah.
“Kami heran aja, bang. Kok acara peresmian dirangkai dengan penyerahan pupuk serta pemberian kunci rumah hasil renovasi? Kalau kami menilai seperti ada ‘apa-apanya’. Ya, ganjil lah bang kalau dilihat,” sebut jurubicara sejumlah dusun kepada T Syaful Anhar yang akrab disapa Bang Ifol.
Bahkan, warga mewarning supaya T Syaiful Anhar menjelaskan acara ‘tempelan’ Camat Wampu pada peresmian Masjid Al Falah di kantor Desa Stabat Lama Barat pada Senin (27/2/2023) pekan depan.
Menanggapi permintaan warga, T Syaful Anhar berjanji akan membuka secara gamblang mengenai acara ‘tempelan’ Camat Wampu di kantor Desa Stabat Lama Barat pada Senin pekan depan.
“Saya siap menjelaskan semuanya di hadapan warga pada Senin depan. Saya sama sekali tidak takut, dan saya tidak tahu Camat Wampu numpang atau nebeng menyelesaikan masalah pupuk di acara itu,” tegasnya.
Memang, sesumbar isu di lapangan ada sekira 120 ton pupuk Urea dan NPK bersubsidi raib. Padahal pupuk bantuan itu diperuntukkan bagi kelompok tani yang ada di Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu.
“Nah, kalau masalah pupuk raib itu dipertanyakan ke saya, ya saya terus terang tidak tahu dan bukan urusan saya. Saya saat itu cuma berperan sebagai Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid Al Falah, dan semuanya telah terlaksana. Jadi soal gono-gini ‘tempelan’ acara bagi pupuk, saya tegaskan saya tidak tahu,”
ungkap Bang Ifol.
Intinya, kata Bang Ifol, kepada warga diharapkan datang pada Senin depan ke kantor Desa Stabat Lama Barat. “Datanglah kalian Senin depan (27/2/2023) ke kantor desa. Saya juga usahakan mengundang Camat Wampu hadir ke sana biar jelas masalahnya di kelompok tani dan warga,” akhiri Bang Ifol. (tsa)