SIBOLANGIT (podiumindonesia.com)- Untung tak dapat diraih, maut tak dapat ditolak. Demikian pula halnya seperti yang dialami Adlin Subagio Tarigan (25) penduduk asal Desa Telagah, Kabupaten Langkat yang ngekost di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang ini.
Setelah sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUP H Adam Malik Medan selama 6 hari akibat ditabrak sepeda motor Vario yang dikendarai Jumiadi (40) Pegawai Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan di Jalan Jamin Ginting KM 46-47 Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Selasa (19/3/2019) siang, korban akhirnya meninggal dunia. Anak ketiga dari lima bersaudara ini diketahui menghembuskan nafas terakhirnya, pada kemarin malam.
Seperti diketahui, pada Selasa (19/3/2019) siang sekira Jam 12.00 WIB, korban yang bekerja di CV Ananda bergerak di bidang air kemasan ini bersama sopir mobil box, rekan kerjanya berangkat dari lokasi pabrik kawasan Bandar Baru menuju arah Medan. Saat melintas di Jalan Jamin Ginting KM 46-47, mantan pegawai salah satu hotel kawasan Jalan Semarang Medan ini minta ijin singgah sebentar di depan rumah kostnya dengan maksud hendak mengantar jaket dan tempat nasi. Sesaat setelah mobil box di parkir di pinggir jalan, korban pun langsung turun dan berjalan hendak menuju ke rumah kostnya.
Namun, ketika hendak menyeberang jalan, tiba-tiba korban ditabrak sepeda motor jenis Honda Vario yang dikendarai Jumiadi yang datang dari arah Tanah Karo menuju arah Medan. Akibatnya, korban terpental ke aspal jalan dalam kondisi sekarat dan berlumuran darah.
Begitu kejadian, teman-teman korban yang melihat langsung melakukan pertolongan dengan melarikan korban ke ruang IGD RSUP H Adam Malik. Si pengendara sepeda motor yang juga mengalami luka–luka dievakuasi ke RSU Adam Malik.
Tak lama kemudian, petugas Poslantas Polsek Psncur Batu yang menerima laporan, turun ke RSU H Adam Malik untuk melakukan penanganan, selanjutnya melakukan olah TKP dan mengamankan sepeda motor tersebut ke Mapolsek Pancur Batu.
Kapolsek Pancur Batu Kompol Faidir Chan, SH MH ketika dikonfolirmasi mengatakan, penyebab kecelakaan tersebut diduga akibat kelalaian dari si pengendara sepeda motor.
“Anggota sudah melakukan penanganan, termasuk cek TKP dan memeriksa saksi mata. Penyebab kecelakaan itu diduga, karena si pengendara sepeda motor kurang hati-hati dalam berkendara,” ujar Kompol Faidir.
Sementara itu, ketika diwawancarai di rumah duka, Selasa (26/3/2019) siang, ibu kandung korban Jeni Beru Ginting mengaku sangat terpukul atas kepergian almarhum menghadap Sang Khalik. Sebab, ungkapnya, korban selama ini merupakan anak yang soleh dan patuh kepada orang tua.
“Dia (almarhum) merupakan sosok anak yang soleh dan dekat dengan kakak maupun adik-adiknya. Bahkan, dalam kesehariannya dia juga dikenal mudah bergaul dengan teman-temannya. Kami sekeluarga merasa terpukul, karena Adlin pergi begitu cepat meninggalkan kami untuk selama-lamanya,” ucap Jenis sambil terisak.(pi/als)