STABAT (podiumindonesia.com)- Walau Pemkab Langkat terus menggelar acara peringata Hari Ulang Tahun
pada tanggal 17 Januari, namun hal itu tak bisa diterima sekalangan masyarakat di Bumi Amir Hamzah.
Ini terkait belum adanya pengesahan yang valid tentang HUT-nya Kabupaten Langkat.
Bahkan, niat baik sekelompok pemuda Langkat, seolah tak indahkan. Seperti tertuang dari Agus Salim. Sekilas mengulas sejarah, Agus Salim menjelaskan bahwa mereka pernah ingin membuat seminar menyangkut keabsahan HUT Kabupaten Langkat.
“Saya bersama Bang Ipol (T Syaiful Anhar-red) dan lima LSM Langkat lainnya pernah membuat Panitia Seminar Pelurusan Hari Jadi Kabupaten Langkat. Acara Seminar telah ditetapkan panitia hari Jum’at 21 November 2014 pukul 09.00 Wib hingga selesai dan bertempat di Gedung PB NU Jalan Keramat Raya 164 Jakarta Pusat,” terangnya mengulas kepada PODIUM, Senin (21/01).
Namun tak dinyana, Seminar Pelurusan Hari Jadi Kabupaten Langkat itu batal. “Tapi acara seminar tidak dapat terselenggara karena tidak ada dukungan moril dan material baik dari Pemkab Langkat atau anggota DPRD Langkat apalagi dari anggota DPRD Sumut asal Langkat,” jelasnya.
Bahkan, kata dia, beberapa proposal sudah disebar untuk pendanaan seminar tapi tidak ada tanggapan. “Kami membuat seminar waktu itu karena menilai Hari Ulang Tahun Kabupaten Langkat tidak sama dengan HAUL-nya Kesultanan Langkat. Pemerintahan saat ini bukan kelanjutan dari kesultanan Langkat karena sistem perintahannya juga berbeda,” tegasnya.
Maka dari itu, kata dia, mereka selaku generasi muda melayu Langkat berusaha meluruskannya melalui seminar. Dan, tambah Agus Salim, pihaknya saat itu ingin menggelar seminar atas masukan ahli sejarah Anhar Gongong.
“Jadi, Anhar Gongong merupakan sejarawan terkemuka Indonesia asal Sulawesi Selatan. Kata Anhar saat itu penetapan berdasarkan seminar untuk pembatalannya juga harus dengan seminar. Kalau tidak tetap saja kalian menggonggong kafilah tetap berlalu,” katanya waktu itu.
Atas batalnya gelaran Seminar Pelurusan HUT Kabupaten Langkat karena tidak ada dukungan pejabat Langkat, kian membuat tanda tanya. “Lihat saja sendiri, niat baik kami saja selaku pemuda Langkat dikesampingkan oleh pejabat di
Langkat ini. Selayaknya, kalau memang niat baik itu didukung bukan malah dianggap angin lalu,” sergah Agus Salim.
Pun Pemkab Langkat menggelar HUT-nya setiap tahun, namun Agus Salim dan sekalangan pemuda di Langkat tetap tidak mengakui, yang hingga kini diklaim Pemkab Langkat telah berusia 269 tahun. “Kita tetap akan menyuarakan hati dan mempertanyakan HUT-nya Pemkab Langkat. Andai ini terus menerus terjadi, maka kita juga tak akan berhenti mengklaim bahwa Pemkab Langkat salah dalam memperingati HUT- nya,” tandas Agus Salim. (SYAHDURI/RUSDI)