BINJAI (podiumindonesia.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai menggelar simulasi pemungutan suara di lima tempat berbeda di daerah itu guna mengetahui kesiapan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Hal itu disampaikan Ketua KPU Binjai Zulfan Efendi, di Binjai, Selasa, usai melakukan monitoring langsung dan melihat dari dekat kesiapan petugasnya di lapangan untuk pelaksanaan 17 April mendatang.
Zulfan menyampaikan rangkaian kegiatan ini merupakan persiapan petugas di tempat pemungutan suara (TPS).
“Kita sadari salah satu ujung tombak kesuksesan pemilu ada ditangan KPPS, Untuk itulah, kita persiapkan petugas yang andal dan mampuni, bekrrja sesuai dengan panduan dan peraturan perundang-undangan,” katanya.
Dalam berbagai peninjauan yang dilakukan, baik di TPS Binjai Barat, Binjai Kota, Binjai Selatan, Binjai Utara, turut serta juga bersama Sekdako Mahfullah Pratama Daulay, dan Kapolres AKBP Nugroho Try Nuriyanto.
Komisioner lainnya Robby Effendi menambahkan kegiatan simulasi ini dilakukan dengan teknis dengan tata cara pemungutan suara yang sebenarnya, layaknya pemungutan yang sesungguhnya.
“Pemilih kita batasi sebanyak 50 orang, namun cara kerja KPPS harus sesuai dengan buku panduan yang sudah diberikan sebelumnya, ada saksi ada pengawas TPS,” katanya.
Rata-rata masing-masing kecamatan dari hasil simulasi tadi telah menyelesaikan tahapan penghitungan surat suara sekitar pukul 16.00 WIB.
Selanjutnya, bagian dari penguatan petugas KPPS, PPK, PPS, akan menggelar bimtek pada 10-13 April 2019.
Sementara Komisioner Risno Fiardi menyampaikan tahapan pemungutan dan penghitungan dimulai dari tahap persiapan.
Paling lambat 12 April harus diumumkan tempat dan waktu pemungutan suara, 14 April formulir C6 harus sudah disampaikan kepada pemilih.
Sedangkan, untuk penerimaan logistik TPS dari PPS ke KPPS dan penyiapan TPS paling lambat 16 April 2019 semuanya sudah rampung. (pi/ant)