Home POLITIK Tuduhan Kecurangan, Strategi Pamungkas Bila Kalah Pilpres

Tuduhan Kecurangan, Strategi Pamungkas Bila Kalah Pilpres

53
0

JAKARTA (podiumindonesia.com)- Kasus surat suara tercoblos di Malaysia diduga akan digunakan sebagai jurus pamungkas bagi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Jurus itu untuk membuat chaos di negeri ini saat mereka tak terima akan kekalahan.

Analis Intelijen, Marsda TNI (Purn) Prayitno Ramelan menjelaskan kasus ini bak teori conditioning, yang mana jumlah yang ditarget untuk pengondisian peristiwa tertentu tidak perlu masif.

“Jadi hanya butuh perhatian media sehingga menimbulkan efek psikologis yang begitu besar,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Hal ini kata dia mirip dalam menilai dan menganalisis serangan teror dari persepsi intelijen. Yang mana korban tidak perlu banyak, dengan bom yang kecil saja berita jadi besar. Dalam kasus surat suara tersebut, yang diharapkan menjadi efek merusak adalah berita kecurangan, inilah bagian pokoknya.

“Secara bodoh saja kalau kita mau berpikir, untuk apa ada upaya paslon 01 dan caleg Nasdem (Davin Kirana) harus main kotor di Malaysia?” tekannya.

Prayitno mengaku sama sekali tak ingin menuduh pihak manapun yang ingin menggunakan kasus itu sebagai jurus pamungkas jika kalah.

Dia hanya ingin mengomentari tentang salah satu pentolan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais yang selama ini selalu menghembuskan isu people power karena tak percaya dengan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai sarana untuk sengketa pemilu. “Nah, narasi dicurangi, pengerahan people power itu berpotensi penciptaan chaos,” pungkasnya. (pi/rmol)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here