DELITUA (podiumindonesia.com)-Dipimpin langsung Kompol Efianto SH, Polsek Delitua dan puluhan anggota Sat Samapta Poldasu melakukan razia skala besar di wilayah hukumnya, Minggu (13/7/2019) dinihari.
Razia kali ini dilakukan sesuai dengan arahan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto SH SIK dan Surat Perintah Kapolsek Delitua Nomor, Sprin/583/VII/HUK.6.6./2019 tertanggal 13 Juli 2019.
Razia skala besar yang melibatkan puluhan anggota Sat Samapta dengan bersenjata lengap ini dilaksanakan di dua titik yang masuk wilayah hukum Polsekta Delitua Polrestabes Medan.
Sekira pukul 01.30 WIB, patroli dibagi menjadi 2 tim dengan menggunakan kendaraan roda 4 dinas. Rute patroli sepanjang Jalan A.H Nasution, Kecamatan Medan Johor.
Sementara tim 2 melakukan razia di depan asrama haji Jalan AH Nasution. Setelah pukul 02.15 WIB, tim satu melakukan patroli dan pembubaran terhadap kelompok balap liar serta pengendara roda 2 yang nongkrong di sepanjang jalan A.H. Nasution dan kemudian stasioner di Asrama Haji Jalan A.H. Nasution.
Pada pukul 03.30 WIB, patroli kembali dilanjutkan untuk membubarkan kelompok pengendara roda 2 yang nongkrong di Jalan A.H. Nasution dan Jalan Karya Wisata.
Dari hasil razia dan patroli tersebut Polsek Delitua berhasil menggamankan 52 kendaraan roda 2 yang tidak memiliki dokumen.
Selain itu, Polsek Delitua juga berhasil mengamankan satu orang pria yang diketahui bernama Ahmad Muliana (20) karena membawa senjata tajam.
Bukan cuma itu, Polsek Delitua juga memboyong 97 remaja yang terdiri dari 92 pria dan 5 wanita.
Dalam pelaksanaan patroli dan razia gabungan juga membubarkan kelompok balap liar. Anak-anak muda yang terjaring razia dijemput keluarganya dan membuat pernyataan agar ke depanya tidak ada lagi yang mengikuti balap liar.
Selain itu, Kapolsek Delitua Kompol Efianto SH didampingi Wakapolsek AKP MKL Tobing didampingi Ipda Pol Coaster Aritonang dan Ipda BM Sembiring memberikan arahan kepada remaja yang terjaring.
Kapolsek Delitua Kompol Efianto SH kepada wartawan menjelaskan, razia dan patroli skala besar ini akan dilakukan terus menerus. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. (pi/als)