
SIDIKALANG (podiumindonesia.com)- Pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2019 di wilayah hukum Polres Dairi memasuki hari ketujuh. Sebanyak 475 pengendara kena tilang dan 180 teguran diberikan petugas Sat Lantas saat menggelar razia di sejumlah titik di kota Sidikalang dan kecamatan.
Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Pittor Gultom melalui Kanit Patroli Ipda JP Karo Sekali kepada wartawan, Rabu (4/9/2019). Surat tilang yang dikeluarkan untuk menindak pengendara yang menggunakan roda dua mau pun roda empat.
“Pelaksanaan razia ini kita mulai sejak 29 Agustus 2019, pagi dan sore di sejumlah titik yang telah ditentukan, yakni Jalan Sisingamangaraja, Jalan Pakpak, Jalan Pahlawan dan Jalan Sidikalang-Medan, serta sejumlah kecamatan,” kata Karo Sekali saat melaksanakan razia di Jalan Pahlawan, Kecamatan Sidikalang.
Disebutkannya, dalam pelaksanaan razia ini, ada 8 sasaran prioritas yang dilaksanakan, yaitu melakukan penindakan tilang terhadap pengguna handphone saat mengendarai kendaraan, Mengemudi dalam keadaan mabuk, Tidak menggunakan helem SNI, Diluar batas kecepatan, Melawan arus, Mengemudi dibawah umur, Tidak menggunakan safety belt, Menggunakan lampu rota/strobo, serta bentuk pelanggaran lalulintas lainnya.
“Selain melakukan tindakan tilang kita juga memberikan teguran kepada pengendara kendaraan yang melawan arus, membawa muatan melebihi tonase, menaikan penumpang di atas atap kendaraan,” terang Karo Sekali.
Menurutnya, tidak ada hambatan dan permasalahan dalam kegiatan Operasi Patuh Toba yang dilaksanakan, namun pihaknya masih banyak menemukan kurangnya kesadaran pengendara dalam berlalulintas. Baik itu dalam hal kelengkapan surat kendaraan maupun alat keamanan saat berkendara.
“Kadang saat kita lakukan tindakan dan teguran, mereka sepertinya tidak terima,” ujar Karo Sekali. Pantauan wartawan, pada saat pelaksanaan razia, banyak sekali kendaraan yang diduga tidak lengkap suarat kendaraan dan pengendara yang tidak memakai helm berhenti di pinggir jalan dan memutar balik kendaraan. Bahkan mencari jalan potongan untuk menghindari razia. (pi/gun)