MEDAN (podiumindonesia.com)- Ucapan klasik selalu saja keluar dari mulut para pejabat untuk menutupi kelemahannya.
Hanya saja, keberadaan tersebut bakal menguak ketidakmampuan pejabat itu sendiri. “Cobalah kalian beritakan PT Kraton itu. Masak kami berikan surat teguran akibat limbahnya. Tapi mereka menantang dan menyuruh kami bawa surat teguran itu kepada POM saja di Sena,” jawab Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Deliserdang, Artini Marpaung bersama Kasi-nya Aripin Silaen saat acara makan bersama merayakan wisuda anaknya di rumah makan Nelayan Jalan Putri Merak Jingga, Jumat kemarin.
Artini mengakui kalau dirinya sudah tua dan tak mampu lagi untuk mengawasi persoalan limbah di kawasan industri PT KIM. Selain perusahaan serta pabrik banyak yang membandel, dirinya juga sulit memonitoring kawasan yang begitu luasnya.
“Cobalah kalian bayangkan, banyak pabrik yang dibackingi para aparat. Liat aja contoh PT Kraton. Sementara kemampuan kita sangat terbatas sekali,” ungkap Artini kepada wartawan. Terpisah, keterangan Kasi di DLH Deliserdang, Arifin Silaen memojokkan warga. Katanya, limbah banyak dibuang oleh warga dari kawasan Kota Medan yang melalui drainase PT KIM.
“Limbah rumahtangga banyak mengalir ke kawasan industri. Jadi tidak kita anggap kalau PT KIM yang mengeluarkan limbahnya ke parit,’ ucap Silaen. Ketika dilemparkan pertanyaan wartawan, masih banyaknya perusahaan serta pabrik yang membuang limbahnya ke kawasan industri. Silaen tak dapat menjawab.
Saat itu Silaen hanya mengerutkan dahinya beberapa detik dan tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan awak media daring ini.(pi/man)
