WAMPU (podiumindonesia.com)- Usia memang bukan menjadi penentu layak atau tidaknya seseorang menjadi pemimpin di sebuah desa. Seperti halnya Muhammad Ripin.
Meski usianya baru 28 tahun, banyak orang yang tak menyangka, jika dirinya mampu mengalahkan lawan-lawannya yang berusia jauh lebih berpengalaman dari dirinya saat pilkades di desanya pada 22 Agustus kemarin. Bahkan dia berhadapan dengan petahana Edy Sunarto yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dari Partai Berkarya. Edy Sunarto kembali bertarung untuk menduduki jabatan kepala Desa Mekar Jaya setelah gagal menjadi wakil rakyat di Dapil I Langkat.
Muhammad Rifin mampu mengalahkan 5 lawannya dalam Pilkades yang digelar serentak beberapa waktu laku. Meski tidak punya banyak pengalaman dalam pemerintahan, M Ripin begitu yakin bisa mengalahkan lawan-lawannya.
Dari hasil penghitungan suara Nomor urut 1 Muhammad Ripin memperoleh 559 Nomor urut , 02 Edy Sunarto 279 03, Nomor urut 03 Dedi 277, Nomor urut 04 Arief Kurniawan Siitepu 192 suara dan Nomor urut 05 Sandy Sadewa 338. M Ripin mengatakan, ada strategi tersendiri yang dipilihnya untuk menjaring suara. Yakni dengan menggunakan media sosial, FB, dan WA, terutama para remaja.
“Saya merangkul semua golongan saya ingin mendekatkan dengan warga masyarakat,” ungkapnya. Strategi M Ripin memang cukup sederhana. Tetapi, hasil yang didapatkannya sungguh luar biasa. Ia mampu mendapatkan 559. “Saya merangkul remaja,” katanya.
Dengan keyakinan tersebut, pria usia 28 tahun ini akhirnya bisa menjadi pemimpin di desanya. Ripin berjanji, dengan kepercayaan dari masyarakat dirinya akan mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut membangun desanya. Menurutnya, masih banyak potensi yang belum digarap secara maksimal. Aidil Fitri, sohibnya di akun FB’nya menuliskan usia 28 tahun telah mengemban amanah menjadi Kepala Desa.
Rifin nama akrabnya, sosok muda, militan dan pekerja keras ini akan memimpin Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat 6 tahun ke depannya. Beliau memenangkan kompetisi Pemilihan Kepala Desa berhadapan dengan 6 Bacalon kades lainnya. Bukan sesuatu yang mudah memenangkannya jika dibanding bacalon lain yang jauh lebih senior di atasnya.
Selain keterlibatannya didunia pendidikan dan pergerakan beliau adalah aktivis organisasi kepemudaan yang mengaktualisasikan fungsi dan perannya dikemasyarakatan. Terus berkarya anak muda, bersatu sekata, berpadu berjaya. Desa membangun, membangun desa. (pi/rusdi)
