MEDAN DELI (podiumindonesia.com)- Puluhan tahun keberadaan mainhole (sumur pengumpul limbah awal) seakan hanya menjadi pajangan di setiap halaman perusahaan serta pabrik kawasan di PT KIM (Kawasan Industri Modern).
Dugaan pun mengarah kalau sumur pengumpul limbah awal tersebut tak berfungsi sama sekali, Selasa (10/9/2019). Diurut dari kawasan KIM-1 Jalan Pulau Sumatera, di daerah ini ada pabrik yang tak mempergunakan Ipal (instalasi pengolahan air limbah) sehingga keberadaan mainhole tak tampak sama sekali.
Beranjak melewati Jalan Pulau Jawa kawasan KIM-1, tepatnya di tikungan maut mengarah ke KIM-2. Ada mainhole yang lokasinya telah diselimuti semak belukar. Terkesan mainhole tersebut tak ada perawatan dan hanya menjadi pajangan belaka.
Dan persoalan bulan kemarin ada 2 lokasi mainhole di persimpangan Jalan Pulau Ternate yang air limbahnya meluber sehingga tumpah dan menggenangi badan jalan. Saat itu Manager Limbah PT KIM, M David membuat pernyataan, penyebab melubernya air limbah karena ada jaringan pipa dari mainhole ke kolam limbah sedang bermasalah.
Sedangkan beberapa pabrik di kawasan KIM-3 dan KIM-4 terlihat’ ada onggokan pipa saluran limbah yang tak jauh dari lokasi mainhole. Tahun 2018 kemarin, petugas limbah bermarga Sihotang bersama timnya sibuk memperbaiki mainhole di samping pabrik Jui Shin karena ada pipa yang bocor.
Penelusuran awak media ini, akibat gencarnya pemberitaan menyoroti kawasan KIM, saat ini beberapa jalan di kawasan sedang melakukan penanaman pipa saluran limbah dari mainhole menuju kolam limbah.
Informasi dari orang yang layak dipercaya, ada laporan warga kepada PT KIM terkait permasalahan limbah. Sehingga PT KIM saat ini mendapat teguran keras dari Gakum (Penegakan Hukum) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Upaya wartawan untuk konfirmasi kepada Humas PT KIM, Endang tak membuahkan hasil. (pi/man)