STABAT (podiumindonesia.com)- Makna hijrah bagi umat Islam adalah berpindah menuju kehidupan lebih baik, bermakna, dan indah. Bukan berpindah justru untuk berperang dan saling baku hantam.
“Hijrah hakikatnya sebuah semangat untuk melakukan perubahan,” ujar Kepala BNN Langkat AKBP Ahmad Zain saat memberikan tausiyah pada peringatan 10 Muharram 1441 H, yang dilaksanakan Remaja Masjid Al Muhajirin Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatam Wampu bersama dengan BKM setempat, Rabu (11/9/2019) malam.
Tausiyah yang disajikan ini terkait maraknya peredaran narkoba di Kecamatan Wampu umumnya dan khususnya di Desa Stabat Lama Barat. AKBP Ahmad Zain juga menyampaikan efek narkoba jenis sabu yang bisa membuat orang percaya diri. Tak heran banyak sosok publik figur, baik itu seniman mau pun lapisan profesi lainnya yang tertangkap polisi karena menggunakan sabu. Alasan mereka memakai sabu biasanya karena ingin mendongkrak proses kreatif.
“Sabu juga bisa menimbulkan efek kejang sampai perdarahan otak. Saya pernah secara langsung melihat di unit gawat darurat pasien wanita yang mengalami kejang dan perdarahan otak akibat penggunaan sabu-sabu yang berlebihan, hingga akhirnya meninggal,” ujarnya. Pembacaan doa langsung dibawakan AKBP Ahmad Zaini dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 8 anak yatim dibagikan oleh Ketua Ranting PP Desa Stabat Lama Barat Rento. Santunan yang sama juga diberikan T Khazinatul Asrariah, Pejabat Kades Desa Stabat Lama Barat dan Syaiful Amri.
Sebelumnya ustada HM. Arifin Ketua BKM Masjid Al Muhajirin Dusun Pasarbatu, Desa Stabat Lama Barat menjelaskan bahwa hari Asyura atau hari ke-10 di bulan Muharram dalam kalender Islam merupakan hari yang penuh sejarah. Menurut beberapa riwayat disebutkan, banyak peristiwa penting yang dialami para nabi pada tanggal 10 Muharram.
Karena itu, umat Islam hendaknya menyambut hari itu dengan banyak mengambil pelajaran yang bermanfaat dari sejarah masa lalu. “Salah satunya puasa Asyura atau puasa di hari ke-10 Muharram,” imbaunya. Serangkaian kegiatan peringatan 10 Muharram 1441 H yakni menyantuni anak yatim. Dan sehari sebelum gelaran acara juga pembagian bubur Asyura bersama Yayasan Asrariah. Seperti diketahui, acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dibawakan T Abdul Jalil Syahbani, dan dilanjutkan kata-kata sambutan dari ketua panitia Fakhrur Arbi Tanjung.
Di akhir pengumuman pemenang lomba ayat pendek murid TPA Yayasan Asrariah Wampu. Juara pertama (putra) Yudha, juara ke dua Rizki dan juara ke 3 Asfar. Untuk (putri) juara pertama Aupa, juara ke dua Ayu dan juara ke tiga Sela. (pi/rusdi)