LANGKAT (podiumindonesia.com)-
Nelayan di Langkat lebih memilih memarkirkan perahunya ketimbang melaut. Ini akibat tebalnya kabut asap kiriman dari Provinsi Riau dan Jambi.
Wilayah pesisit Langkat yang berdampak kabut asap seperti di Desa di Kecamatan Pematang Jaya, Desa Serang Jaya, Serang Jaya Hilir, Perkebunan Damar Condong, Limau Mungkur. Untuk Kecamatan Pangkalan Susu di Desa Beras Basah Pangkalan Siata, Pintu Air 7, Pulau Kampai, Pulau Sembilan. Di Kecamatan Berandan Barat, Desa Kelantan, Perlis, Lubuk Kertang, Kecamatan Gebang, Dsa Dogang, Kuala Gebang.
Kecamatan Tanjungpura Desa Bubun, Karya Maju, Pematang Cengal, Pulau Banyak, Tapak Kuda, Kecamatan Secanggang Desa Secanggang, Pantai Gading, Jaring Halus, Kwala Besar.
Kabut asap juga sampai di beberapa ibu kota kecamatan di Kabupaten Langkat. Seperti Kota Pangkalan Brandan, Pangkalan Susu, Tanjung Pura dan Stabat. Beberapa pengendara sepeda motor harus menggunakan masker untuk menahan pedihnya kabut asap.
“Kabut asapnya menebal di jalan lintas sumatera,” kata Amir Tanjung warga Kecamatan Babalan, Minggu (22/9/2019). “Kita keluar rumah harus mempergunakan masker dan kaca mata agar tidak menghirup asap yang mengakibatkan ISPA,” katanya.
“Sangat terasa sekali akibat kabut asap selanin pandangan terganggu, termasuk perih di mata,” sambungnya. Sementara Herman warga Kecamatan Secangang mengatakan terpaksa melarang anak-anaknya untuk keluar rumah, karena kabut asapnya tebal.
“Ini tentu akan mempengaruhi pernapasan para anak anak, bila berlama lama di luar rumah,” ujarnya. (pi/rusdi)
