Beranda DAERAH Nasib Penggali Kubur Saat Pandemi Covid-19

Nasib Penggali Kubur Saat Pandemi Covid-19

58
0
Ruslan (60) dam adiknya Syahminan (52) hatus bekerja memggali lubur di lebaran kedua.

WAMPU (podiumindonesi.com)- Penggali kubur pekerjaan sangat mulia. Mereka melaksanakan fardhu kifayah terhadap mayat. Namun tidak setiap orang mau melakukannya. Sepertinya profesi penggali kubur garis tangan seseorang.

Sebagai mana perbincangan PODIUM, kemarin dengan dua orang abang beradik, Ruslan dan Syahminan, sang pengali kubur warga Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat? Kecamatan Wampu.

Profesi penggali kubur merupakan warisan pekerjaan almarhum ayahandanya, Abdul Hamid Nasution. Semasa orangtuanya masih hidup Ruslan, dua orang abang beradik ikut membantu pekerjaan penggali kubur. Setelah ayahandanya berpulang ke Rahmatullah, pekerjaan penggali kubur diteruskan oleh ketiga anaknya Ruslan, Rusdi dan Syahminan.

“Dulu kami bertiga abang beradik menggali kubur tapi sekarang kami berdua. Adik kami Rusdi memilih jadi sebagai penarik becak bermotor. Kami berdua, karena ada pekerjaan lain tak lagi selalu berdua menggali kubur. Terpaksa kami cari anggota lain,” ujar Ruslan.

Saat ditanya, apakah ada anak anak mereka mewarisi pekerjaan kedua orangtuanya. Pria 60 tahun ini hanya menggelengkan kepalanya. “Tak ada seorang pun yang mewarisi pekerjaan kami,” kata Syahminan. Pandemi Covid-19 profesi penggali kubur yang mereka lakoni ikut berpengaruh. Keluarga yang berpulang ke Rahmatullah tidak bisa jenazahnya dikuburkan di kampung halamannya.

Selain sebagai penggali kubur, mereka mengurus pemakaman umum di Dusun Pasarbatu Desa Stabat Lama Barat. Ketika muncul pandemi Covid-19 peziarah dari luar daerah tak ada yang datang. Kondisi ini sangat mempengaruhi ekonomi mereka. Menurut pengakuan dua penggali kubur abang beradik tersebut selama ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Langkat terutama tentang kehidupan ekonomi mereka. “Tak seperti bilal mayat ada yang diumrahkan dan disantuni,” tandas Syahminan. (pi/rusdi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini