
MEDAN (podiumindonesia.com)- Infrastruktur khususnya jalan, penerangan, dan saluran parit yang buruk di kawasan industri merupakan masalah besar untuk pengembangan dunia usaha. Dan hal ini berpotensi menghambat pendapatan asli daerah (PAD) ataupun penambahan keuangan negara.
Seperti yang ditemukan di Kawasan Industri Modern (KIM) Medan. Akibatnya, warga Medan minta Menteri BUMN RI evaluasi kinerja Dirut PT. KIM (Persero).
“Sebagai masyarakat kita perihatin pada kondisi infrastruktur Kawasan Industri Modern (KIM) Medan yang rusak dan penuh lobang, itu dapat menghambat kemajuan pengembangan aset Pemerintah. Kita heran, kemaren kita melintas di daerah KIM III, masih terdapat juga jalan yang rusak, dan ini tentunya dikeluhkan pengguna jalan,” sebut A. Ahmad (48) warga Kecamatan Medan Labuhan kepada wartawan, Selasa (6/7/2021 pagi.
A. Ahmad minilai Dirut PT. KIM (Persero), Ngurah Wirawan gagal dalam pembenahan kawasan industri modern. Menurutnya, Menteri BUMN RI perlu mengevaluasi kinerja Dirut tersebut.
“100 hari ke depan saat dilantik menjadi pejabat harus dapat ciptakan perobahan, begitu juga dengan Direktur Utama PT. KIM (Persero), harus mampu benahi kekurangan kawasan industri modern sekurangnya perbaikan infrastruktur,” tukas A Ahmad.
Tapi fakta dan kenyataannya, lanjut Ahmad, hal yang sekecil itu pun tidak dapat diatasi. Apalagi menertibkan investor bandal atau membina perusahaan pemanfaat kawasan industri modern itu dalam kontribusi pemanfaatan air bersih seperti larangan penggunaan air bawah tanah (ABT). “Yang gagal tidak boleh dipertahankan, Menteri BUMN RI harus evaluasi kinerja Dirut PT. KIM,” sindirnya.
Pantauan di lapangan, Kawasan Industri Modern (KIM) meliputi Kecamatan Medan Labuhan kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Selain jalan yang rusak dan berlobang, drainase (Parit-red) di kawasan tersebut juga bermasalah. Begitu juga dengan pembuangan limbah cair perusahaan pemanfaat lahan KIM, masyarakat sekitar terus dikeluhkan dengan banjir dan aroma busuk.
Dirut PT KIM (Persero) Ngurah Wirawan tidak dapat dikonfirmasi. Kabarnya Dirut PT. KIM (Persero) itu terpapar Covid-19. “Mohon izin, pak Dirut sedang dirawat di rumah sakit, karena positif covid-19,” kata anggotanya berinisial N ketika dikonfirmasi wartawan Medan Utara melalui WhatsApp, Selasa (06/07/2021) pukul 09.20 Wib.(pi/din)