Home DAERAH Puluhan Emak-emak Warga Dusun Pulo Sari Demo Lokasi Galian C Namorih, Ini...

Puluhan Emak-emak Warga Dusun Pulo Sari Demo Lokasi Galian C Namorih, Ini Masalahnya…

50
0
Emak-emak berdemo di lokasi galian C yang diduga ilegal.
Emak-emak berdemo di lokasi galian C yang diduga ilegal.

PANCURBATU (podiumindonesia.com)- Dengan mengendarai mobil pikup, puluhan kaum ibu-ibu menggelar demo di lokasi galian C Desa Namorih, Kecamatan Pancurbatu, Jum’at (22/4/22) siang. Para emak-emak itu adalah Dusun Pulau Sari, Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancurbatu.

Mereka berdemo karena selama ini resah atas aktivitas galian C yang dibekingi pengusaha di sana. Info beredar bahwa galian C diduga ilegal. Tak pelak, para emak-emak itu meminta stakeholder di Pancurbatu menghentikan aktivitas galian C ilegal tersebut.

Seorang pendemo, Ervina Boru Situmorang mengatakan akibat pengusaha mengorek pasir di dalam sungai menggunakan alat berat beko, air menjadi keruh hingga mengalir ke tempat usaha pariwisata mereka di dusun Pulau Sari, Desa Durin Jangak.

Dikatakan Ervina, aksi protes ini bahkan telah kerap dilakukan mereka. Namun sayang tak pernah ada respon dari pihak terkait.
“Kami juga cari makan dari aliran sungai, jadi kalau air setiap hari kotor, bagaimana ada orang mau datang ke tempat wisata Pulau Sari,” tegas Ervina boru Situmorang diamini para ibu lainnya.

Seorang emak-emak meminta operator alat berat menghentikan aktivitasnya.

Amatan wartawan di lapangan, puluhan ibu-ibu warga Dusun Pulau Sari, Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancurbatu sempat mendatangi operator alat berat beko yang sedang melakukan penggalian pasir di dalam sungai.

Kaum emak-emak itu meminta agar operator alat berat menghentikan aktivitas penggalian di dalam sungai. Namun entah apa yang dibicarakan operator dengan salah seorang ibu-ibu, mereka tiba-tiba meninggalkan lokasi galian C yang diduga ileggal tersebut.

Saat dikonfirmasi wartawan di lokasi galian C yang diduga ileggal tersebut, puluhan ibu-ibu yang melakukan aksi tersebut meminta agar aparat penegak hukum segera mengambil tindakan. Sebab kata mereka, apabila aparat tidak segera bertindak, mereka akan kembali melakukan aksi dengan jumlah yang lebih banyak lagi.

Puluhan ibu-ibu tersebut juga menjelaskan, akibat keruhnya air dikarenakan pengerukan yang dilakukan pengusaha didalam sungai, tempat usaha wisata mereka jadi sepi. Air juga tidak lagi bisa digunakan untuk mandi, minum dan mencuci pakaian.

Camat Pancurbatu Sandra Dewi SSTP ketika dikonfirmasi wartawan melalui selulernya, Jum’at (22/4/22) siang terkait keberadaan galian C yang diduga ileggal dan melakukan pengerukan didalam sungai mengatakan akan segera menurunkan tim untuk melakukan pengecekan. “Akan kita terjunkan tim untuk melihat lokasi itu,” pungkasnya. (pi/ril/doer)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here