MEDAN – Data di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut) tercatat Sumatera Utara ( Sumut) mengalami inflasi tahunan atau year on year (yoy) mencapai 4,97 persen pada Oktober 2025 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,89.
“Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Deliserdang sebesar 6,24 persen dengan IHK sebesar 111,50 dan terendah terjadi di Kota Medan sebesar 4,28 persen dengan IHK sebesar 109,91,” kata Kepala BPS Sumut, Asim Saputra ), Senin (3/11/2025).
Disebutkannya, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,58 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,31 persen.
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,79 persen, kelompok kesehatan sebesar 4,06 persen, kelompok transportasi sebesar 1,48 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,40 persen,
Demikian juga inflasi terjadi pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,70 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,82 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,57 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 13,03 persen.
Sedanhkan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang turun sebesar 0,38 persen.
Menururnya, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Oktober 2025 antara lain, cabai merah, emas perhiasan, ikan dencis, beras, bawang merah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, daging ayam ras, wortel, kelapa, akademi/perguruan tinggi.
Selain itu juga pada ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, cabai hijau, Sigaret Kretek Mesin (SKM), minyak goreng, pemeliharaan/service, telur ayam ras, Sigaret Kretek Tangan (SKT), mie, kontrak rumah, dan kentang.
Sementara, tingkat deflasi bulanan atau month to month (mtm) Provinsi Sumut Oktober 2025 tercatat sebesar 0,20 persen dan tingkat inflasi year-to-date (ytd) sebesar 3,39 persen
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi mtm pada Oktober 2025 antara lain, bawang merah, cabai rawit, beras, cabai hijau, kacang panjang, kol putih/kubis, sawi putih/pecay/pitsai.
Kemudian daging ayam ras, buncis, sawi hijau, ikan lele, jengkol, angkutan udara, terong, ikan dencis, ketimun, labu siam/jipang, daun bawang, minyak goreng dan pengharum cucian/pelembut.
Hasil pantauan di beberapa pusat pasar tradisional di Medan, seperti Pasar Sukaramai, Pasar Akik , Pasar Bakti dan Pasar Halat terdata harga cabai merah bervariatif antara 80 hingga 90 ribuan rupiah perkilonya.
Namun pasa cabai merah diimpor dari Jawa, saat ini harga capai berkisaratara Rp 60 hingga 75 riibuan rupiah








