Beranda BERITA UTAMA Abang Kandung Korban Tak Yakin Pak Kades Bunuh Diri

Abang Kandung Korban Tak Yakin Pak Kades Bunuh Diri

127
0
Abang korban memakai baju kaos bersama pengacaranya saat membuat laporan.
Abang korban memakai baju kaos bersama pengacaranya saat membuat laporan.

DELITUA (podiumindonesia.com)- Relly Kemit (57) Kepala Desa Tangkuhen Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.Tewas bersimpah darah mengalami luka di leher dan di dada. 

Kepala Desa Tangkuhen ini tewas terduduk di kloset kamar mandi Komplek Taman Permata Surya, Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, kemarin siang. Abang kandung korban Padan Kemit (64) warga Jalan Bunga Rampai Raya Kelurahan I Sumalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan tidak percaya adiknya tewas akibat bunuh diri.

Mendapat kabar adik kandungnya tewas bersimpah darah dan pisau menancap di dada, dengan gerak cepat Padan Kemit mendatangi lokasi kejadian. Setelah melihat dan meneliti kondisi korban, Padan Kemit memgakui tidak percaya korban bunuh diri.

“Kita curiga dengan luka korban dan kita percayakan kepada polisi untuk mengungkap kasusnya” jelas Padan Kemit didampingi pengacaranya Hotman Manullang saat membuat laporan di polsek Delitua Minggu (10/11/2019) kemarin malam.

Kapolsek Delitua AKP Doly Nelson Nainggolan saat dikonfirmasi Senin (11/11/2019) menjelaskan sudah memeriksa 4 saksi. Dan pihak kepolisian sudah memeriksa CCTV dekat rumah Pendeta Gayus Bangun (41). Namun tidak ada yang mengarah ke pembunuhan.  “Pun demikian kita segera mengungkap kasusnya,” ujar Kapolsek Delitua.

Camat Sibolangit Febri Gurusing saat dikonfirmasi mengatakan korban akan dikebumikan besok. “Kita turut berduka cita atas meninggalnya kepala desa terbaik kita,” ujar mantan Sekcam Namorambe ini. Sementara itu, beberapa warga Desa Tangkuhan Kecamatan Sibolangit yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, mereka sangat kehilangan dengan kepergian Relly Kemit untuk selamanya.

Seperti dijelaskan R Bukit, Relly Kemit dikenal sangat sosial dengan warganya. Bahkan katanya, gajinya sebagai kepala Desa sering disumbangkan untuk membayar pajak tanah warganya.

Lanjut R Bukit, kalau Relly Kemit ada rejeki, ia sering membelikan telur untuk dibagikannya langsung kepada warga. Masih kata R Bukit, Relly Kemit sudah menjadi kepala Desa selama dua priode, bahkan untuk biaya mencalonkan Relly Kemit sebagai kepala Desa, warga di tiga dusun mengumpulkan dana pribadi mereka.

Di tempat terpisah, RD salah seorang warga Desa Tangkuhan menjelaskan, beberapa tahun yang lalu, orangtua Relly Kemit juga mengakhiri hidupnya dengan cara menyayat perutnya sendiri. Jadi kata RD, kuat dugaan Relly Kemit memang menghabisi nyawanya sendiri dengan menusuk kan pisau belati ke dadanya, sebab kata RD, Relly Kemit orang baik dan tidak memiliki musuh.(pi/als)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini