DAERAHNASIONAL

Akibat Hujan Dan Meluapnya Sungai, Empat Kecamatan Di Langkat Banjir

 

LANGKAT (podiumindonesia.com)- Tingginya intensitas curah hujan dan meluapnya beberapa sungai dalam empat hari ini berdampak langsung di Kabupaten Langkat. Banjir yang semula melanda Kecamatan Binjai dan Kecamatan Stabat meluas hingga meluas ke Kecamatan Tanjung Pura dan Sei Lepan, kemarin.

Empat kecamatan terdampak banjir yang mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa. Di Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai dan Kelurahan Dendang Kecamatan Stabat, saat ini kondisi genangan air perlahan surut dan aktifitas warga sudah mulai kembali normal.

Banjir masih menggenangi rumah warga bahkan hingga aspal jalan di Dusun IX Kampung Baru Desa Ara Condong Kecamatan Stabat. Untuk menuju Dusun yang dihuni 75 KK seakan terisolir dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, karena ketinggian air di aspal jalan mencapai lebih kurang 100 Cm.

“Kuta sangat membutuhkan bantuan dan perhatian. Sampai sekarang masih terisolir dan kita berharap ada bantuan dari pemerintah daerah ada,” ujar Kades Ara Condong Kecamatan Stabat, Hasan Basri.

Hasan Basri mengatakan, banjir yang melanda desanya disebabkan meluapnya Sungai Bengkel yang tidak dapat menampung debit air dari hulu sungai. Luapan air sungai ini berdampak menggenangi ratrusan pemukiman warga, jalan utama, serta lahan pertanian padi yang sedang ditanam di Dusun Kampung Baru.

“Akibat bencana banjir sedikitnya menggenagi 190 KK lebih yakni Dusun VI Sungai Mati Dusun X pasar 7, dan untuk membantu masyarakat Kita bersama warga mendirikan Posko Kesehatan di Dusun Kampung Baru,” katanya.

Sementara dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Irwan Sahri menyampaikan, tercacat 1.427 KK rumah terendam banjir meliputi empat Kecamatan yakni Kecamatan Stabat, Secanggang, Tanjung Pura dan Sei Lepan.

“Daerah yang masih terkena bencana banjir di Kecamatan Stabat yakni di Desa Karang Rejo sebanyak 98 KK dengan rincian 7 KK di Dusun Serba Guna, 7 KK di Dusun Mekar Sari, 52 KK di Dusun Serba Jadi dan 32 KK di Dusun Mulia Bakti. Dimana ketinggian air 30 Cm hingga 80 Cm,” katanya.

Kemudian 352 KK di Desa Kuala Begumit dengan rincian 70 KK di Dusun I Bengkel dan 282 KK di Dusun II Suka Bento, dengan ketinggian air 50 cm hingga 100 Cm. Fasilitas yang terdampak yakni bangunan Sekolah Dasar, rumah ibadah dan 5 Ha areal persawahan.

Selanjutnya 99 KK di Desa Mangga dengan rincian 77 KK di Dusun IV dan 12 KK di Dusun V. Ketinggian air 50 cm hingga 100 cm. Kemudian 170 KK di Desa Ara Condong, dengan rincian 15 KK di Dusun VI, 80 KK di Dusun IX, 75 di Dusun X, dengan ketinggian air 20 cm hingga 60 cm

Kecamatan Secanggang yang terdampak 401 KK dengan rincian 130 KK di Dusun V Tebasan Desa Kepala Sungai dan terdapat tanggul sepanjang 3 meter telah jebol. Fasilitas terdampak yakni bangunan Sekolah Dasar, rumah ibadah dan 105 Ha lahan persawahan.

Lalu, ada 70 KK di Desa Perkotaan, Desa Karang Gading yakni 30 KK di Dusun XI Kota Lama, 80 KK di Dusun XII Kota Lama, 10 KK di Dusun XII Pematang Delik, 31 KK di Dusun XIV Paluh Ibus, 50 KK di Desa Karang Anyar dan 8,7 Ha areal lahan persawahan.

“Di Kecamatan Tanjung Pura sebanyak 286 KK dengan rincian 286 KK di Desa Paya Perupuk yakni 13 K di Dusun III Anggrek, 23 KK di Dusun V Kenanga dan 250 KK di Desa Pematang Serai. Kecamatan Sei Lepan sebanyak 21 KK dengan rincian 6 KK di Desa Harapan Baru dan 15 KK di Kelurahan Harapan Jaya,” pungkasnya. (PI/TRB)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button