MEDAN (podiumindonesia.com)- Tidak ada ruang bagi aksi premanisme di negeri ini. Termasuk para suruhan cukong-cukong berduit yang melakukan tindakan melawan hukum. Artinya, siapa pun yang bersalah wajib menerima hukuman.
“Jadi, aksi pecah kaca mobil yang menimpa wartawan inisial MAS itu merupakan tindakan kriminalitas. Untuk itu polisi khususnya Polsek Pancurbatu diminta segera menindaklanjuti laporan korban (MAS-red),” kata Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Chairum Lubis SH, menyikapi pengrusakan kaca mobil wartawan online, MAS yang terjadi kemarin malam.
Diketahui, kaca mobil depan wartawan MAS dilempar batu oleh orang tak dikenal. Bahkan ada indikasi orang suruhan atas dugaan pemberitaan galian C ilegal yang berimbas pada aksi demo warga di Dusun Pulau Sari, Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancurbatu, beberapa hari lalu.
Mirisnya lagi, cukong sang pemodal galian C sepertinya dengan sengaja mengeruk pasir yang berada di dalam sungai. “Nah, kasus seperti patut diberitakan dan ditindaklanjuti. Bukan malah cukong marah dan sinyalir membayar orang-orang suruhannya,” ucap Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumut ini, Selasa (26/4/2022).
Untuk itu Chairum Lubis mengutuk dan meminta polisi menangkap pelaku serta aktor di balik perusakan mobil pribadi MAS. Selama ini, lanjut Chairum Lubis, wartawan bekerja di lapangan dilindungi UU Pers. “Jadi tidak bisa seenaknya saja melakukan teror atau pengancaman atau pun merusak,” tukasnya.
Masih kata Pemimpin Redaksi (Pemred) media online ini bahwa perbuatan memecakan kaca mobil Toyota Avanza tersebut menandakan kalau pelaku tidak senang dengan pemberitaan oknum wartawan berinisial MAS.
Diketahui, mobil Toyota Avanza warna hitang BK 1945 ZW milik wartawan berinisial MAS terparkir disimpang Namorih Jalan Jamin Ginting Desa Lama Pancur Batu tepatnya didepan warung kopi Adek Sembiring dilempar orang tak dikenal (OTK) Senin (25/4/22) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Kaca mobil Avanza tersebut diketahui pecah setelah wartawan berinisial MAS bersama rekannya sesama wartawan hendak pergi. Saat membuka pintu, sang wartawan melihat kalau kaca depan dibagian supir terlihat pecah bekas lemparan batu.
Menurut saksi mata Hari Sandi penjual ayam Goreng, saat tengah sibuk melayani para pembeli, ia melihat sosok pria memakai jaket hitam, memakai Helm menggunakan sepeda motor jenis bebek berhenti disamping mobil. Secara bersamaan, ia mendengar suara dentuman dan melihat Orang tak dikenal tersebut tancap gas ke arah Medan.(pi/win)
