JAKARTA (podiumindonesia)- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta perdebatan mengenai penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo oleh Amerika Serikat (AS) tak perlu lagi diperpanjang.
Ia menganggap, dengan permintaan maaf yang sudah disampaikan oleh otoritas AS di Indonesia, masalah ini sudah selesai. “Ya memang sudah itu memang tidak perlu diributkan lagi enggak perlu ada satu gerakan-gerakan yang kemudian memanas-menasi lagi karena sudah selesai, permintaan maaf sudah dipenuhi,” kata Wiranto di kantornya, Jumat (27/10/2017).
Menurut Wiranto, penjelasan mengenai kesalahan administrasi sebagai penyebab ditolaknya Gatot bepergian ke AS sudah menjadi klarifikasi yang cukup atas penyebab insiden tidak menyenangkan tersebut.
“Kemudian juga sudah ada penjelasan, silakan Panglima TNI dan istri berkunjung ke Amerika Serikat kapan saja. Kemudian juga sudah diakui untuk memelihara hubungan baik yang berlangsung sekarang ini, jangan sampai ada gangguan-gangguan yang justru menganggu hubungan baik itu,” jelasnya.
Wiranto menambahkan, bahwa menjaga hubungan baik dengan negara manapun adalah perwujudan dari politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia.
“Indonesia yang menganut politik bebas aktif juga berusaha untuk selalu mnjaga hubungan baik dengan negara manapun. Nah, masalah-masalah seperti ini kan bisa saja terjadi dan kalau terjadi sudah diselesaikan,” pungkas Wiranto. (okz/net)
