LABURA (podiumindonesia.com)- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Labuhanbatu Utara masih mendalami dugaan dukungan aparatur sipil negara (ASN) dan kepala desa kepada salah satu pasangan calon presiden/wakil presiden, setelah itu, barulah akan diambil langkah berikutnya.
“Laporan sudah kita registrasi dan sedang dalam tahap proses. Kebetulan hari ini para pelapor dan saksi kita mintai klarifikasi,” kata Muslih Sulaiman, komisioner yang membidangi Kordinator Divisi Hukum Penindakan dan Pelanggaran (HPP) di kantornya, Jumat.
Disinggung tentang langkah yang akan diambil pihaknya, Muslih menyatakan masih mengkaji kasus yang dilaporkan Badan Pemenangan (PB) Prabowo-Sandi Labura tersebut. “Jika nanti ada pelanggaran hukum, kita akan proses sesuai mekanisme yang ada,” sambungnya.
Pada hari itu, Bawaslu Labura mengundang Wakil Ketua BP Prabowo-Sandi Labura Zurul Bakti Aziz SAg MA, Wakil Sekretaris BP Prabowo-Sandi Irwanto dan Yunu Lubis untuk dimintai keterangan terkait laporan yang dibuat mereka ke lembaga itu beberapa waktu lalu.
Irwanto saat ditanya terkait materi yang ditanyakan komisioner Bawaslu kepada dirinya menyatakan, hal-hal yang ditanyakan seputar pengaduan yang disampaikan. “Salah satunya kita ditanya tentang kesiapan untuk saksi nantinya. Kita jawab siap,” ujar Sekretaris DPC Partai Gerindra Labura itu.
Tiga pengurus BP Prabowo-Sandi Labura yang diundang tersebut dimintai klarifikasinya oleh Bawaslu. Irwanto dan Yunus ditanyai oleh Muslih Sulaiman, sedangkan Zurul Bakti Aziz diperiksa Ketua Bawaslu Labura M Yusuf. (pi/ant)
