Simalungun (PODIUM) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mengunjungi sejumlah titik di kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) Selasa (1/3/2016). Kunjungan tersebut guna memperkuat komitmen dan keseriusan pemerintah pusat dalam mengembangkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi Monaco of Asia.
Dalam kunjungannya, rombongan Jokowi datang bersama Seskab Pramono Anung, Menko Polhutkam Luhut Binsar Panjaitan dan Pelaksana Tugas Gubernur (Plt) Gubernur Sumatera Utaa (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino, Pangdam I/BB Mayjen Lodewyk Pusung.
Rombongan terbang dari Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) dan tiba di Bandara Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara (Taput) sekitar pukul 12.15 WIB. Kedatangan Presiden Jokowi disambut dengan pengalungan kain ulos oleh Bupati Taput, Nikson Nababan dan isteri serta SKPD Taput.
Setelah transit beberapa menit, rombongan bergerak dari Bandara Silangit. Saat menaiki mobil, Jokowi menyempatkan diri berinteraksi dengan masyarakat dan memberikan bingkisan buku tulis kepada sejumlah anak di halaman bandara.
Dalam perjalanan, Jokowi juga menyempatkan diri berinteraksi dengan masyarakat pedagang di Pasar Tradisional Balige di kawasan Jl Sisingamangaraja Kota Balige. Jokowi juga sempat berhenti membagi-bagikan buku kepada siswa di kota Laguboti, Tobasa. Rombongan juga singgah di Kota Porsea menggali keluhan masyarakat.
Selanjutnya rombongan Jokowi bersama Tengku Erry Nuradi juga mengunjungi Institut Teknologi Dell di Lagiboti, kemudian makan siang di RM Istana Minang 2 di Parapat, Kabupaten Simalungun sekitar pukul 15.15 WIB.
Usia makan siang, rombongan menuju Niagara International Hotel, tempat berlangsung Rapat Koordinasi Terbatas dengan 7 Bupati di kawasan Danau Toba dengan agenda tunggal, pengembangan Danau Toba menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas nasional.
Dalam Rakor Terbatas tersebut, Jokowi mengistruksikan kepada kementerian terkait untuk mempercepat pengembangan Danau Toba menjadi Monaco of Asia dengan pembangunan sarana dan prasana pendukung, seperti akses jalan raya, sarana hiburan dan pasilitas pelayanan bagi wisatawan.
“Promosi jangan lupa. Penting karena bisa mendukung tingkat kunungan wisatawan mancanegara,” pesan Jokowi.
Jokowi juga mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan seluruh Kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba untuk bersinergi dengen kementerian terkait dalam mengembangkan Danau Toba menjadi destinasi wisata bertaraf internasional.
Sementara Plt Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi menyebutkan, kehadiran Jokowi meninjau sekumlah titik di kawasan Danau Toba merupakan bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam mengembangkan Danau Toba.
“Selaku perpanjangan pemerintah pusat di daerah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang ada di kasawan Danau Toba harus memanfaatkan momentum istimewa ini. Mari kita singkirkan ego daerah masing-masing Kabupaten,” ajak Erry.
Erry mengintruksikan, Bupati di kawasan Danau Toba serta kabupaten lain untuk saling dukung, karena keberhasilan Danau Toba menjadi kawasan wisata internasional akan mendukung tingkat perekonomian masyarakat, tidak hanya di kawasan Danau Toba, tetapi juga kawasan yang dilintasinya.
“Ada beberapa kabupaten penopang yang juga akan mendapatkan manfaat dari keberadaan Danau Toba. Misalnya kabupaten yang dilalui. Tentu juga akan mendapatkan manfaat,” papar Erry.
Kunjungan Jokowi ke Sumut terjadwal selama 2 hari, Selasa (1/3/2016) dan Rabu (3/3/2016). Usai mengunjungi kawasan Danau Toba dan menggelar Rakor Terbatas di Niagara International Hotel, rombongan Jokwi akan menuju Medan melalui jalur darat kemudian menginap di Hotel JW Marriot Medan.
Jokowi akan terbang ke Takengon, Aceh guna meresmikan Bandara Rembele, Rabu (2/3/2016). Jelang sore, rombongan Jokowi akan kembali ke Medan guna meninjau proyek pembangunan tol Medan-Tebing Tinggi dan jalur kereta api Sumut-Aceh di kawasan Binjai.
Setelah menginap pada Rabu malam di hotel yang sama, Kamis pagi (3/3/2016), rombongan Jokowi akan terbang ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) guna meninjau pembangunan infrastruktur. (PI – hmt)