
LANGKAT (podiumindonesia.com)- Selama dua pekan ini perbincangan hangat menyeruak di Kabupaten Langkat. Mulai dari hilangnya relif adat Melayu di Gapura Kwala Bingai, Stabat hingga pelaporan terhadap Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menilik dua kasus tersebut, mantan Ketua GP Anshor Kabupaten Langkat, T Syaiful Anhar angkat suara, Minggu (17/01/2021). Seperti apa kata tokoh pemuda Langkat ini? Kepada PODIUM, T Syaiful Anhar menyebut ada dugaan sekelompok orang yang menjebak Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin alias Cana.
“Karena saya melihat sebelum soal Gapura, Cana juga telah dipapar isu yang juga tak kalah menarik. Sang Bupati Langkat pengganti NGS awal Januari dilaporkan pihak ‘Anak Medan Serantau’ ke KPK di Jakarta. Nah, di sinilah kita melihat ada apa, mengapa dan tergambar pihak-pihak lain di belakang kasus ini,” bebernya.
Pun demikian, info bergulir tuduhan itu lalu dibantah pihak Pemkab yang dikomandani oleh dr.Indra selaku Sekda Langkat yang juga didampingi Amril Nasution Inspektur Kabupaten Langkat.
Hanya saja, kata Syaiful Anhar yang akrab disapa Bang Iful ini, dua kasus yang sekarang jadi konsumsi publik di Langkat bisa menjadi ‘batu sandungan’ bagi Cana, apabila tak cepat dan sigap dalam menanggapinya. Malah, Jika situasi ini tidak disikapi dengan bijak oleh pihak Sang Bupati (mantan Trio Bebek-red) bukan tidak mungkin Cana akan berakhir di tengah jalan.
“Di tengah HUT Kabupaten Langkat dua kasus ini kian hangat saja. Mari sama-sama kita telaah seperti apa kelanjutan isu itu ke depannya,” tandas Bang Iful. (Tim PODIUM-bersambung judul “Persaingan Merebut Sekda”)