WAMPU (podiumindonesia.com)- Dalam pertemuan dengan tiga anggota DPRD Langkat dari fraksi Keadilan Pembangunan dan Kebangsaan (KPK) Fatimah S.Si, MPd, Sucipto dan Ketua Fraksi NasDem H Ajai Ismail SE.
Mewakili Kades Desa Stabat Lama Barat Iman Tasir menjelaskan pada pertemuan dengan ketiga anggota dewan, ada informaai hiburan yang diperoleh masyarakat. Misalnya, wanita hamil dapat bantuan uang Rp 6 juta. Penerima PKH mendapat bantuan Rp 30 juta dan lain-lain.
Menjawab pertanyaan anggota dewan Komisi B Sucipto tentang antisipasi apa yang telah dilakukan dalam menghadapi wabah virus Corona. Iman Tasir menjelaskan, selain penyemprotan disinfektan Covid-19, pihaknya juga melakukan penyebaran informasi melalui browser group WA di medsos.
“Ada TKI pulang dari Malaysia kami bawa ke Posko Corona di Gedung PKK untuk menjalani pemeriksaan. Begitu juga dengan perantau dari Jakarta, Aceh, dan Pekanbaru atau Batam. Para perantau yang barusan pulang kami bawa dulu ke posko Covid-19 di gedung PKK Stabat,” terangnya.
Mengenai dana penyemprotan, Iman Tasir menjelaskan dana berasal dari swadaya desa. Dalam pertemuan tersebut Fatimah S.Si MPd menanyakan apakah ada dari Puskesmas memberikan browser . “Ada selebaran 100 kembar. Kalau di sini masyarakat masih beraktivitas biasa. Semalam ada pasar di Dusun Pasar lintang. Warga di sana bertanya apakah masih boleh berjualan. Kami bilang bagaimana di tempat lain. Kalau bermasalah harus ditindak. Karena kaml tidak mau menganggap enteng masalah,” sebut Iman Tasir.
Pertemuan dengan Kades Stabat Lama Barat menghasilkan banyak masukan untuk ditindaklanjuti, baik oleh Pemerintahan Desa Stabat Lama Barat atau DPRD Langkat. (pi/rusdi)